Sumber :
- REUTERS
VIVAnews
- Masalah penutupan fasilitas kartu kredit ternyata bukan persoalan sepele. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan nasabah dalam menutup layanan perbankan itu.
Upaya itu untuk mencegah kemungkinan munculnya tagihan di kemudian hari, karena masih ada transaksi kartu kredit yang belum tercatat. (Baca: ).
General Manager
Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Martha, kepada
VIVAnews
di Jakarta, Selasa 30 Juli 2013, mengungkapkan, dalam menutup fasilitas kartu kredit, nasabah harus datang ke bank dan memastikan tidak ada tagihan dalam kartu kredit.
"Sekarang, mungkin ada nasabah yang bingung, kartu sudah ditutup, kok masih ada transaksi," kata Steve.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Untuk menghindari kejadian tersebut, Steve pun menyarankan agar nasabah kartu kredit lebih peduli terhadap jenis transaksinya. Kalau perlu, dilakukan pencatatan tiap kali bertransaksi. "Catat saja, jenis transaksinya dan kapan berlangsung, biar lebih jelas," ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau agar nasabah yang berniat menutup fasilitas kartu kredit untuk memastikan tidak bertransaksi pada tanggal kartu ditutup. "Misalnya, Anda mau tutup kartu sore, paginya jangan dipakai transaksi. Sebab itu, akan jadi tagihan di bulan berikutnya," tutur Steve.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Untuk menghindari kejadian tersebut, Steve pun menyarankan agar nasabah kartu kredit lebih peduli terhadap jenis transaksinya. Kalau perlu, dilakukan pencatatan tiap kali bertransaksi. "Catat saja, jenis transaksinya dan kapan berlangsung, biar lebih jelas," ujarnya.