Sumber :
- Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews
– Pengamat politik Effendi Gazali, Jumat 2 Agustus 2013, mengatakan meskipun belum resmi menjadi anggota komite konvensi calon presiden Partai Demokrat, dia pernah diundang Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk memberi masukan terkait pelaksanaan konvensi.
Undangan kepada Effendi itu berbarengan dengan acara buka puasa bersama di kediaman SBY di Cikeas, Sabtu 27 Juli 2013. “Pada buka puasa itu saya bukan bicara soal anggota komite, tapi hanya memberi masukan. Sebagai dosen komunikasi politik, saya ingin menyaksikan saja bagaimana konvensi Demokrat ini berjalan,” kata pengajar Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia itu.
Effendi mengatakan, saat itu dirinya memberi masukan kepada SBY bahwa konvensi sesungguhnya tidak boleh ditentukan kader partai, tapi harus dipilih rakyat. “Jadi dalam aturan konvensi itu seharusnya tidak boleh ada 20 atau 10 persen ditentukan oleh komite konvensi,” ujar dia.
Usul Effendi lainnya adalah Demokrat sebaiknya tak hanya menyewa lembaga survei yang sudah ada di Jakarta untuk menyurvei elektabilitas peserta konvensi. Sebab, selama ini hasil berbeda-beda yang diumumkan beberapa lembaga survei, dianggap publik sesuai pesanan pihak tertentu. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar Demokrat juga menyewa lembaga survei dari kampus agar hasilnya lebih akademis.
“Saat itu Pak SBY menerima usulan tersebut,” kata Effendi. Namun ia belum tahu apakah yang telah dibuat dan diumumkan Demokrat sebelumnya, akan diubah sesuai dengan usulannya. “Saya hanya memberi masukan dan Pak SBY menerimanya. Apakah aturan konvensi mau diubah atau tidak, itu terserah mereka,” ujar dia.
Baca Juga :
10 Tips Redakan Nyeri Haid dengan Cara Alami
Jakarta Street Jazz Festival 2024 Siap Digelar, 50 Musisi Bakal Tampil
Managing Director Liberty Productions, Andi Anita S Sutphin menjelaskan bahwa JSJF akan menghadirkan lebih dari 50 musisi dan band Jazz untuk tampil menghibur masyarakat.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :