Banyak Pendatang Baru di Jakarta, Apa Kata Ahok?

Berjuta manusia secara serentak bergerak demi menikmati libur bersama keluarga di kampung halaman setiap perayaan hari raya Idul Fitri.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku tidak mungkin membendung para pendatang untuk datang ke Jakarta pada arus balik Lebaran tahun 2013. Namun, mereka harus taat aturan dan harus siap ditindak bila melanggarnya.


"Seperti pak Gubernur katakan, tidak mungkin membangun pagar tinggi di Jakarta. Siapapun bebas datang ke Jakarta, yang penting, jangan sampai ada yang melanggar peraturan. Semua ada aturannya," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, Senin 12 Agustus 2013.


Ahok—sapaan akrab Basuki—mengungkapkan, Jakarta juga membutuhkan tenaga kerja baru. Dia mencontohkan, banyak pembantu rumah tangga yang datang kembali ke Jakarta membawa teman yang satu profesi. Tidak masalah karena kebutuhannya memang ada.
PSIS Semarang Enggak Mau Gegabah Hadapi Persija


Reaksi Shin Tae-yong Usai Gol Timnas Indonesia Dianulir Wasit Shen Yinhao
"Yang masalah itu kalo datang jadi pengemis, atau sewa-sewa lapak bedagang di pinggir jalan raya. Itu baru masalah," imbuhnya.

Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

Untuk menertibkan para pendatang tersebut, Ahok mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi yustisi kependudukan. Dia menuturkan, operasi itu akan difokuskan kepada orang-orang pendatang dan melanggar Peraturan Daerah.


"Operasi yustisi diarahkan untuk orang-orang yang melanggar, seperti berdagang di pinggir jalan, trotoar,
macem-macem.
Ini bukan berarti Gubernur menghalangi untuk mencari nafkah. Hanya ingin tertib," ujarnya.


Hingga hari ini, Pemprov DKI belum dapat mengeluarkan keterangan resmi terkait jumlah pendatang baru yang menjejali Ibu Kota. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya