- http://forum.viva.co.id
VIVAnews – Penjambret yang menewaskan Franciesca Yofie, Wawan (45 tahun), menurut warga sekitar di tempat tinggalnya punya sifat sadis sejak lama. Sadisme itu bahkan pernah ditujukan Wawan kepada ayahnya sendiri, Ahri.
“Ada warga yang melapor kepada saya, Ahri dikejar Wawan pakai golok,” kata Ketua RT di daerah Sukamulya Bandung, Saiful, Selasa 13 Agustus 2013.
Menurutnya, Wawan memang kerap membuat susah keluarga besarnya yang tinggal serumah dengan dia. Usaha keluarga Wawan sampai gulung tikar gara-gara ulahnya.
“Dulu keluarganya punya grosir besar. Hampir semua warga di sini beli di situ. Tapi waktu toko grosir tutup, malamnya Wawan buka warung sendiri dan bawa barang-barang dari toko itu untuk dijual. Jadi usaha grosir itu bangkrut, tak jalan lagi,” ujar Saiful.
Wawan juga residivis kasus penjambretan. Sebelum menjambret Sisca, ia sempat terlibat kasus penjambretan lain di Kecamatan Sukasari Bandung. Kasus itu kini ditangani Polsek Sukasari. “Kemarin-kemarin Wawan sempat ditangkap kasus jambret, tapi tak tahu bagaimana sudah keluar lagi,” kata Saiful.
Wawan bersama keponakannya, Ade (33 tahun), menjambret Sisca di depan indekos wanita itu. Sisca yang berupaya lalu kemudian terjatuh persis di belakang motor mereka.
Rambut Sisca tersangkut gir motor dan tergulung sehingga ia terseret motor. Wawan yang panik lantas melayangkan senjata tajam untuk melepas rambut Sisca. Nahas tebasan senjatan itu mengenai kepala Sisca dan menewaskannya tak lama kemudian.
Baca juga:
Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli
Pembangunan gedung baru DPRD Gunungkidul senilai Rp36 miliar menyuguhkan perubahan signifikan dalam pelayanan publik bagi warga.
