VIVAnews - Investor swasta diharapkan bisa mendanai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia senilai Rp 320 triliun. Nilai proyek ini ditawarkan dalam rentang waktu antara 2009 sampai 2011.
Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta mengatakan, kebutuhan dana tersebut mencakup 25 persen dari kebutuhan infrastruktur di Indonesia sampai 2014. Indonesia dalam rencana pembangunan jangka menengah membutuhkan dana yang besar. Untuk investasi infrastruktur saja totalnya mencapai Rp 1,429 triliun.
"Jumlah ini mencakup 3,94 persen produk domestik bruto kita," ujarnya dalam acara launching Public Private Partnership (PPP) Book dan Fungsionalisasi Pusat Kerjasama Pemerintah dan Swasta (PKPS) di Bappenas, Rabu 25 Maret 2009.
Dalam acara peluncuran ini hadir Perwakilan Menteri Keuangan Kepala Pusat Investasi Pemerintah Departemen Keuangan Langgeng Subur, Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi Teknologi Informasi dan Media Anindya N Bakrie, serta Country Manager IFC untuk Indonesia Adam Sack
Menurut Paskah, pelaksanaan proyek ini bisa menjadi menarik dan bisa dipercepat dengan adanya PKPS dan PPP Book. Pembentukan PKPS adalah untuk memfasilitasi terlaksananya transaksi kerjasama proyek-proyek infrastruktur antara pemerintah dan swasta. Keberadaan PKPS akan memberi manfaat besar dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
"Melalui PKPS diharapkan, para investor yang ingin menamkan modalnya dapat mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang proyek yang ditawarkan," ujarnya.
PKPS sendiri fungsinya memberi informasi tentang proyek mulai dari persiapan, kajian komersial, perencanaan, pendanaan, eksekusi, dokumentasi dan evaluasi. PKPS dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan P3 Nodes yang dibentuk oleh Kementrian/Pemerintah Daerah.
PPP Book berisi rencana proyek infrastruktur pemerintah yang akan ditawarkan kepada pihak swasta. PPP Book dibagi dalam tiga kategori, yakni proyek yang siap ditawarkan, proyek prioritas dan proyek potensial. PPP Book edisi perdana ini berisi 87 proyek senilai US$ 34,139 miliar yang akan dilaksanakan di 18 propinsi.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
UTBK-SNBT 2024 merupakan tes masuk ke PTN yang dilaksanakan oleh Panitia SNPMB di 74 Pusat UTBK secara Nasional. Ada 136 PTN Akademik dan Vokasi yang tergabung.
Ia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Subang, dan memiliki harta kekayaan Rp5,3 miliar sesuai data LHKPN KPK RI tahun 2024.
Fakta mengejutkan kembali terkuak dalam sidang lanjutan atas kasus dugaan korupsi yang menyeret eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Kekuatan Baru Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Jabar
29 menit lalu
Dengan resmi menjadi WNI, Maarten Paes berpeluang besar menambah kekuatan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda akan menghadapi Irak
Selengkapnya
Isu Terkini