Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews -
Sejumlah nama baru muncul dalam sidang Ahmad Fathanah, terdakwa suap pengurusan kuota impor daging dan pencucian uang di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Kamis pekan lalu. Namun, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menegaskan, penyidik fokus pada peran para terdakwa.
"Kami kan ingin buktikan bahwa ada uang untuk LHI (Luthfi Hasan Ishaaq)," kata Bambang dalam jumpa pers kepada wartawan, Senin 2 September 2013.
Bambang pun menolak mengomentari nama-nama baru yang muncul, khususnya Penyidik, kata Bambang, tidak bisa bekerja hanya berdasarkan keterangan yang diungkap orang lain. "Yang tidak ada sangkut paut dengan kasus," tukasnya.
Melalui sidang itu, imbuhnya, Jaksa KPK ingin membuktikan dakwaan bahwa ada peran Luthfi dalam pengurusan kuota impor daging itu. "Cukup bagi KPK ketika bisa membuktikan itu. Selesai, bisa terkonfirmasi," tukasnya.
Saat ditanya kembali sosok Sengman, Bambang balik bertanya, "Sengman itu siapa? Enggak tahu saya."
Nama-nama ini tidak akan dikembangkan penyidik? "Belum diputuskan oleh KPK."
Penyidik, imbuhnya, masih fokus pada para terdakwa dan membuktikan dakwaan. "Tugas KPK kan membuktikan tuduhan kepada tersangka."
Baca Juga :
10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya
Melalui sidang itu, imbuhnya, Jaksa KPK ingin membuktikan dakwaan bahwa ada peran Luthfi dalam pengurusan kuota impor daging itu. "Cukup bagi KPK ketika bisa membuktikan itu. Selesai, bisa terkonfirmasi," tukasnya.
Saat ditanya kembali sosok Sengman, Bambang balik bertanya, "Sengman itu siapa? Enggak tahu saya."
Nama-nama ini tidak akan dikembangkan penyidik? "Belum diputuskan oleh KPK."
Penyidik, imbuhnya, masih fokus pada para terdakwa dan membuktikan dakwaan. "Tugas KPK kan membuktikan tuduhan kepada tersangka."
Selain Sandra Dewi, Ini Daftar Istri Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Diperiksa Kejaksaan
Bukan cuma artis Sandra Dewi, Kejaksaan Agung ternyata memeriksa para istri tersangka lain kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP).
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :