Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
– Nama Sengman mendadak ramai dibicarakan ketika terdakwa kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah menyebutnya dalam percakapan dengan putra Ketua Majelis Syuro PKS Ridwan Hakim. Percakapan yang disadap KPK itu kemudian diputar di persidangan Fathanah, Kamis 29 Agustus 2013. Dalam sidang itu, Ridwan menyebut Sengman sebagai utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan kenal dengan seseorang bernama Sengman. Marzuki kenal Sengman di kota kelahirannya, Palembang. Ketika itu Marzuki masih pengusaha yang belum terjun ke dunia politik. “Sengman pengusaha hotel di Palembang. Tapi kami tidak pernah bertemu lagi,” kata Marzuki.
Dalam wawancara khusus
VIVAnews
dan
tvOne
dengan Ketua RT Ilir Barat Permai, WS, Selasa 3 September 2013, WS mengatakan Sengman dikenal ramah dan mudah bergaul di lingkungannya. “Setiap minggu, dia juga memberikan bantuan ke masjid, baik berbentuk uang atau beras,” ujar dia.
WS mengatakan, saat Sengman membangun kompleks pertokoan dan mal di kawasan Ilir Barat Permai, ia merekrut warga sekitar sebagai karyawan, baik satpam ataupun pegawai. “Rata-rata yang kerja di tempat usaha Sengman itu orang lokal. Mereka dipekerjakan sesuai dengan pendidikannya. Kalau SD dijadikan satpam atau cleaning service, kalau SMP dan SMA di kantor,” kata dia.
WS yang sudah menjabat Ketua RT di Ilir Barat Permai selama 16 tahun sejak 1988 itu mengatakan, Sengman juga pernah menjadi bapak asuh bagi anak yatim di kawasan itu. “Anak asuhnya dulu banyak. Kalau ada anak-anak yang sudah tidak punya orangtua, mereka dijadikan anak asuhnya,” ujar WS.
Istana sendiri membantah ada utusan Presiden bernama Sengman. “Saya pastikan, kami tidak pernah mendengar nama itu sebagai utusan Presiden,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.
Bantahan senada diucapkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Ia mengatakan tak kenal Sengman. “Saya tahunya tukang seng. Istana tak ada hubungannya sama sekali dengan kasus impor sapi. Kami tidak kenal mereka (nama-nama yang disebut di sidang Fathanah). Mereka tak ada hubungannya dengan Istana,” kata Dipo. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
VIVAnews