Sumber :
- FOTOANTARA/Feri Purnama
VIVAnews
– Keluarga besar Yayasan Al Musadaddiyah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 5 September 2013, berang karena salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut, Rudi Gunawan-Helmi Budiman, menjadikan makam ulama besar almarhum Kiai Haji Anwar Musadad sebagai salah satu lokasi syuting penggarapan video klip kampanye mereka.
Juru bicara keluarga besar Yayasan Al Musadaddiyah, Muhamad Ali Ramdhani, mengatakan pengambilan gambar video klip di makam tersebut telah melecehkan kawasan makam yang selama ini dihormati oleh keluarga besar Al Musadaddiyah.
Baca Juga :
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Keluarga besar Al Musadaddiyah juga melaporkan hal itu kepada Panitia Pengawas Pemilihan Umum Garut. “Selain mengambil jalur hukum, kami juga menuntut permohonan maaf dari pasangan Rudi Gunawan dan Helmi Budiman,” kata Ali.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi menyatakan, pihak keluarga besar Al Musadaddiyah bukan melaporkan pasangan calon kepada daerah Rudi-Helmi. “Yang dilaporkan adalah pembuat video klip,” kata dia.
Video klip kampanye berdurasi 4 menit 25 detik itu sendiri sudah diunggah di YouTube dan kini menyebar ke tengah masyarakat dalam bentuk kepingan VCD. Sementara cagub-cawagub terkait menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada divisi advokasi tim kampanyenya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi menyatakan, pihak keluarga besar Al Musadaddiyah bukan melaporkan pasangan calon kepada daerah Rudi-Helmi. “Yang dilaporkan adalah pembuat video klip,” kata dia.