Sumber :
- VIVA/Tri Saputro
VIVAnews -
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi keluar sebagai "pemenang" dalam Pemilu 2014. Namun sayangnya, bukan dalam hal perolehan suara melainkan seringnya membagi-bagi uang dan sembako kepada masyarakat.
"Parpol yang sering bagi-bagi uang dan sembako ke masyarakat adalah PKS dengan 19,9 persen," kata Direktur Eksekutif Ines, Irwan Suhantono dalam konfrensi pers di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Kamis 5 September 2013.
Baca Juga :
Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
Baca Juga :
Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai
"Parpol yang sering bagi-bagi uang dan sembako ke masyarakat adalah PKS dengan 19,9 persen," kata Direktur Eksekutif Ines, Irwan Suhantono dalam konfrensi pers di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Kamis 5 September 2013.
Baca Juga :
Nasdem Akui Surya Paloh Minta Anies Angkat Kursi
Irwan menjelaskan survei Ines dilakukan pada 16 Agustus-30 Agustus 2013 yang lalu dengan sampel 8.280 responden yang memiliki hak pilih dalam Pemilu 2014 di 33 Provinsi. Dalam wawancara
surveyor
menanyakan kepada responden mengenai partai mana yang sering memberikan uang dan sembako. "Menurut masyarakat, PKS sering membagi-bagi daging sapi," ujar Irwan lagi.
Lebih lanjut, Irwan mengakui, sebagian masyarakat memang menjadikan uang dan sembako sebagai salah satu instrumen dalam menentukan pilihan partai politik. Dibanding dengan faktor-faktor lain, "dua bahan logistik" itu menjadi primadona.
"Memilih partai karena uang dan sembakonya 76,4 persen, tokoh parpol 10,7 persen, pengurus partai yang bersih 5,3 persen, program parpol 7,6 persen," jelasnya.
Untuk diketahui, survei ini menggunakan metode
stratified random sampling
atau secara acak atas dasar provinsi, proporsi desa kota, penghasilan, dan jenis kelamin dalam menentukan responden. Pengumpulan data melalui tatap muka langsung atau
face to face
dengan kuesioner.
Sementara, pewawancara adalah anggota Serikat Pekerja BUMN Bersatu di seluruh Indonesia. Kemudian,
margin of error
sekitar 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Irwan menjelaskan survei Ines dilakukan pada 16 Agustus-30 Agustus 2013 yang lalu dengan sampel 8.280 responden yang memiliki hak pilih dalam Pemilu 2014 di 33 Provinsi. Dalam wawancara