Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- PT Jasa Marga enggan memberlakukan tarif tol yang dinamis. Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, Kamis 19 September 2013, menyatakan bahwa kinerja perseroan justru akan terganggu jika tarif tol turun pada jam-jam yang tidak sibuk.Â
"Tarif tol yang sudah berlaku ini sudah murah. Ini ada aspirasi untuk tarif dinaikkan supaya tidak padat," ujar Adityawarman di Jakarta.
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Meskipun demikian, Jasa Marga itu mengaku tengah berdiskusi terkait dengan masalah tersebut. "Kami sedang mengkaji dan membicarakannya di setiap rapat," kata Adityawarman.
Berbeda dengan Jasa Marga, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, justru menyetujui pemberlakuan tarif tol dinamis ini. "Supaya tidak hanya terpusat di jam-jam sibuk," kata Sudaryatmo.
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan menyiapkan surat keputusan kenaikan tarif jalan tol sebesar 12-15 persen. Nantinya, tarif itu akan berlaku efektif sepekan setelah surat keputusan itu dikeluarkan.
"SK kenaikan tarif itu keluar 28 September 2013," kata Kepala BPJT, Ahmad Ghani Ghazaly, usai diskusi bertajuk "Menelisik Pemenuhan Pelayanan Jalan Tol" di Jakarta, Kamis 19 September 2013.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berbeda dengan Jasa Marga, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, justru menyetujui pemberlakuan tarif tol dinamis ini. "Supaya tidak hanya terpusat di jam-jam sibuk," kata Sudaryatmo.