Sumber :
- Antara/ R Rekotomo
VIVAnews
- Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, meminta pemilik MNC Group, Harry Tanoesoedibjo, segera memulai konstruksi jalan tol Pejagan-Pemalang yang konsesinya telah mereka miliki. Hal ini menurut Djoko menyusul target pembebasan tanah yang sudah cukup baik.
"Saya meminta proses konstruksinya untuk dipercepat karena pembebasan tanahnya sudah cukup untuk dilakukan proses konstruksi," katanya kepada
VIVAnews.
Djoko mengaku meminta semua pemilik konsesi jalan tol yang pembebasan tanahnya sudah baik untuk bisa segera memulai pembangunan fisik. Hal ini menurutnya bisa mempercepat penyelesaian jalan tol secara keseluruhan.
Apalagi, khusus untuk jalan tol sepanjang 39,20 kilometer ini Djoko mengungkapkan akan tersambung dengan ruas tol yang juga dimiliki MNC yakni, Kanci-Pejagan. Pembangunan ini menurutnya bisa membantu meningkatkan lalu lintas harian di tol yang memang jarang dilewati kendaraan tersebut.
"Pembangunan sebetulnya sudah bisa dilakukan jika tanahnya sudah bebas 75 persen. Sisanya nanti bisa dilakukan lewat konstinyasi," ujarnya.
Ditemui di tempat berbeda, Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kepada VIVAnews mengungkapkan target waktu pembebasan lahan untuk seksi I jalan tol ini adalah akhir Oktober 2013.
Dan hingga saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai sekitar 75 persen. Untuk itu Djoko mengatakan pihaknya dan juga Badan Pengatur Jalan Tol akan segera mengundang investor agar bisa mempersiapkan langkah selanjutnya.
"Kita akan mengundang investor untuk mempersiapkan kontruksi dan segera merealisasikannya karena jalan tol ini amat penting untuk mengurangi beban pantura," ujarnya.
Pembangunan jalan tol yang dibagi menjadi enam seksi ini menurutnya amat penting. Saat penandatanganan perjanjian jalan tol, sebanyak 60 persen dari beban pantura akan teralihkan.
![]()
![img_title]()
Baca Juga :
Miris, Ahn Jae Hyun Ngaku Kesulitan Ekonomi dan Jadi Pecandu Alkohol Sejak Cerai dari Goo Hye Sun
Djoko mengaku meminta semua pemilik konsesi jalan tol yang pembebasan tanahnya sudah baik untuk bisa segera memulai pembangunan fisik. Hal ini menurutnya bisa mempercepat penyelesaian jalan tol secara keseluruhan.
Apalagi, khusus untuk jalan tol sepanjang 39,20 kilometer ini Djoko mengungkapkan akan tersambung dengan ruas tol yang juga dimiliki MNC yakni, Kanci-Pejagan. Pembangunan ini menurutnya bisa membantu meningkatkan lalu lintas harian di tol yang memang jarang dilewati kendaraan tersebut.
"Pembangunan sebetulnya sudah bisa dilakukan jika tanahnya sudah bebas 75 persen. Sisanya nanti bisa dilakukan lewat konstinyasi," ujarnya.
Ditemui di tempat berbeda, Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kepada VIVAnews mengungkapkan target waktu pembebasan lahan untuk seksi I jalan tol ini adalah akhir Oktober 2013.
Dan hingga saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai sekitar 75 persen. Untuk itu Djoko mengatakan pihaknya dan juga Badan Pengatur Jalan Tol akan segera mengundang investor agar bisa mempersiapkan langkah selanjutnya.
"Kita akan mengundang investor untuk mempersiapkan kontruksi dan segera merealisasikannya karena jalan tol ini amat penting untuk mengurangi beban pantura," ujarnya.
Pembangunan jalan tol yang dibagi menjadi enam seksi ini menurutnya amat penting. Saat penandatanganan perjanjian jalan tol, sebanyak 60 persen dari beban pantura akan teralihkan.
Pesawat Jatuh di Tangerang Selatan, 2 Korban Sempat Terjebak di Kabin
Petugas gabungan melakukan evakuasi pada korban pesawat jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu siang, 19 Mei 2024.
VIVA.co.id
19 Mei 2024
Baca Juga :
