Prajurit TNI Asal Mataram Tewas Tertembak OPM

VIVAnews - Seorang prajurit TNI Angkatan Darat meninggal dunia akibat tertembak pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Prajurit TNI itu diketahui bernama Prajurit Satu, Ahmad Syaefuddin (21) asal Nyangget, Kelurahan Slagalas Kecamatan Sandubaye, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Upacara penyerahan jenazah Ahmad Syaefuddin digelar di Bandara Selaparang Mataram, NTB, Minggu 29 Maret 2009. Jalaluddin, kakek korban, mengatakan peristiwa tertembaknya Syaefuddin diketahui pada hari Senin 23 Maret 2009.

"Begitu menerima kabar tentang kondisi cucu saya, bapaknya Syaefuddin langsung berangkat ke Papua. Syaefuddin meninggal dunia tadi malam pukul 00.00 WITA," kata Jalaluddin.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Syaefuddin sempat dirawat di Rumah Sakit setempat. Menurut Jalaluddin, Syaefuddin mengalami luka tembak di tiga bagian yakni pada dada lengan dan lambung.

Syaefuddin bertugas di Batalyon 754/ENK Timika sejak tahun 2005. Anak ketiga dari enam bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang baik, lugas, dan mudah bergaul. "Dia itu anak yang periang dan selalu punya banyak teman. Kami sangat terpukul dengan kepergiannya," ujar Jalal.

Hingga saat ini, keluarga korban masih menunggu kedatangan jenazah. Informasi yang diperoleh VIVAnews menyebutkan, jasad Syaefuddin masih berada di Denpasar. Bali.

Kunjungan Terakhir PM Lee, Jokowi Sambut Baik Kerja Sama Pertahanan dengan Singapura

Jenazah akan diterbangkan ke Lombok dengan pesawat Merpati. Jenazah Syaefuddin diantar langsung Komandan Batalyon 754/ENK Timika, Letnan Kolonel, Infantri Rudi.

Laporan: Edy Gustan l Mataram

Arkhan Fikri saat Indonesia U-23 menang atas Korea Selatan U-23

Ayah Arkhan Fikri: Indonesia U-23 Menang Tanpa Adu Penalti

Tomi Harno, ayah dari Arkhan Fikri merasakan gembira melihat prestasi sang anak bersama Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Dia yakin Garuda Muda menang di semifinal.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024