PLN Pakai Batu Bara, Jalur Gas Semarang-Gresik Terbengkalai

PLTU Pangkalan Bun
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews
- PT Pertamina Gas mengharapkan ada kejelasan pembeli dan jaringan distribusi setelah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memutuskan menggunakan batu bara untuk pembangkit listriknya di Tambak Lorok, Jawa Timur.


Sekretaris Perusahaan Pertamina Gas, Eko Agus, Selasa 29 Oktober 2013, menjelaskan bahwa PLN semula diharapkan menjadi
anchor
dan
buyer
Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan
agar mendukung proyek pembangunan jalur pipa gas Semarang-Gresik.

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

"Ternyata, PLN tak jadi menggunakan pipa gas. Karena, pembangkit listrik yang akan dioperasikan di RFSU Tambak Lorok ini memakai batu bara," ujar Eko dalam diskusi bertajuk "Open Access dan Karut Marut Pipa Gas" di Jakarta.
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar


Menurut Eko, jika ada kepastian pendukung proyek ini, setidaknya agar Pertamina Gas tak merugi, jalur pipa gas Semarang-Gresik ini akan segera dibangun.


Walaupun pipa gas Semarang-Gresik ini gagal digunakan PLN, Eko menambahkan, pasokan yang disediakan Pertamina Gas sudah habis terserap. Dari total distribusi suplai gas 240 mmscfd, PLN mengambil 120 mmscfd untuk pembangkit di luar Tambak Lorok. Sementara itu, 120 mmscfd lainnya, sudah diminta oleh industri.


Pemerintah mempunyai proyek pembangunan ruas pipa gas Trans Jawa yang meliputi Cilegon-Sunyaragi, Cirebon-Semarang, dan Semarang-Gresik. Proyek pipa gas Semarang-Gresik mempunyai panjang 250 kilometer dan akan dibangun oleh Pertamina Gas. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya