Peringkat Kemudahan Berbisnis Naik, Pelayanan Investasi Diperbaiki

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Kemah di Kampus, Mahasiswa Jepang Desak Rektor Putus Kerjasama dengan Israel
- Peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia pada 2014 membaik dibanding tahun sebelumnya. Laporan Doing Business 2014 yang baru dirilis International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan di bawah naungan Bank Dunia menyebutkan, dari 189 negara, Indonesia menempati urutan 120, atau membaik dari posisi 128.

Renovasi Rumah Tua, Kontraktor Ini Kaget Temukan Artefak Kuno

Menteri Keuangan, M Chatib Basri, Rabu 30 Oktober 2013, menyatakan bahwa meskipun peringkat kemudahan berbisnis meningkat, Indonesia masih perlu memperbaiki perlindungan dan pelayanan investasi.
Pemerintah Bekasi Perlu Laksanakan Rekomendasi KPPU untuk Mitra Pengolahan Sampah


"Ini kan persoalan hukum, Bilateral Investment Treaty sedang diperbaiki di Badan Koordinasi Penanaman Modal," ujar Chatib di Jakarta.

Meski begitu, ia melanjutkan, peningkatan peringkat kemudahan berbisnis tetap merupakan prestasi yang membanggakan dan patut mendapat apresiasi. Karena, dengan ini, persepsi internasional terhadap situasi investasi di Indonesia akan semakin membaik.

"Peringkat kita membaik. Jadi, dengan ukuran mana pun, jelas ada perbaikan," kata Chatib.

Terlebih lagi, ia menambahkan, persoalan upah buruh yang mempengaruhi biaya investasi kini sudah menemui titik terang. "Sudah ada inpresnya berkaitan guidance upah minimum provinsi. Mudah-mudahan dengan itu semua akan lebih baik," kata Chatib. (art)
Ilustrasi pendaftar Kartu Prakerja.

Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo-Gibran

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, buka suara soal kelanjutan Program Kartu Prakerja di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024