Sumber :
- REUTERS/ Luke MacGregor
VIVAnews -
Sekelompok peneliti menemukan bukti fosil yang menjelaskan bahwa peternakan sapi di China telah dimulai sejak 10.000 tahun yang lalu.
Penelitian itu dipimpin oleh Profesor Michi Hofreiter dari Departemen Biologi dari University of York dan Profesor Hucai Zhang dari Yunnan Normal University, yang dirilis di jurnal Nature Communications, 8 November 2013, dilansir
Examiner,
hari ini.
Baca Juga :
Sri Mulyani: Ekonomi Global Diperkirakan Stagnan
Sebelumnya, sejumlah ahli paleontologi menemukan bahwa manusia memulai ternak sapi tanpa punuk (Taurine) di wilayah Timur Dekat sejak 10.000 tahun yang lalu, dan masyarakat di Asia mulai menggembala sapi berpunuk (Zebu) 2.000 tahun setelahnya.
Namun, temuan fosil ini menunjukkan bahwa penggembalaan sapi juga dipelihara manusia di China pada rentang waktu yang relatif sama. Anehnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kedua budaya sempat berhubungan dalam lingkup peternakan hewan sapi. (eh)
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, sejumlah ahli paleontologi menemukan bahwa manusia memulai ternak sapi tanpa punuk (Taurine) di wilayah Timur Dekat sejak 10.000 tahun yang lalu, dan masyarakat di Asia mulai menggembala sapi berpunuk (Zebu) 2.000 tahun setelahnya.