Sumber :
- R. Jihad Akbar/VIVAnews
VIVAnews - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengungkapkan pemerintah belum memikirkan siapa pengelola Giant Sea Wall (Tanggul Laut Raksasa) yang akan dibangun.
Baca Juga :
808 Ribu Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabotabek pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus
Hingga Jumat 22 November 2013 ini, pemerintah masih berkutat di masalah teknis pembangunan bendungan raksasa yang membentengi Jakarta dari permukaan air laut yang meninggi dan turunnya tanah.
"Kita jalankan dulu detail teknisnya. Kan, sudah ada tim ilmuwan Belanda yang melakukan riset mengenai ini, didampingi juga tim ahli dari Indonesia untuk memastikan kebenaran riset tersebut," katanya, saat ditemui di Jakarta.
Baca Juga :
Marselino Ferdinan Respons Kurang Baik saat Dikritik, STY Minta Maaf: Ini Kesalahan Saya
Begitu pula, mengenai pihak swasta yang menawarkan bantuan untuk membangun bendungan raksasa ini, Djoko mengaku belum memikirkannya.
Namun, ia mengungkapkan, pemerintah akan mengambil opsi yang bisa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) paling sedikit. "Jadi prinsipnya, bagaimana kita bisa menggunakan APBN sekecil-kecilnya," ujarnya.
Ketika ditanya, sejauh mana studi yang sudah dilakukan, Djoko mengungkapkan bahwa waktu yang diperlukan masih amat panjang. Sebab, studi ini melibatkan ahli dari berbagai bidang seperti ahli struktur tanah, bangunan, laut hingga ahli gempa.
Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Prancis
Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (Gymnastics Indonesia) mengirimkan perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Montpellier, Prancis, 10-12 Mei. Ini
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :