Dokter Pribadi Ungkap Detik-detik Kematian Michael Jackson

sidang michael jackson
Sumber :
  • REUTERS/Al Seib
VIVAlife -
Kematian
King of Pop
, Michael Jackson kembali diungkit. Meski ia sudah meninggal sejak 2009, namun baru-baru ini, dokter pribadinya, Conrad Murray kembali menguak misteri kematian pria yang akrab disapa Jacko itu.


Dalam wawancara pertamanya setelah dibebaskan dari penjara, Conrad Murray bersikeras menyatakan tidak membunuh Raja Pop  tersebut.

Ukir Sejarah, Ini Jadwal Siaran Langung Tim Indonesia di Semifinal Piala Thomas dan Uber 2024

"Dia adalah seorang pecandu narkoba. Michael Jackson sengaja membunuh dirinya sendiri," ujar Murray seperti diberitakan
Ria Ricis Ungkap Perasaan Usai Resmi Cerai dengan Teuku Ryan
Acseshowbiz
.
Kementerian PPPA: Korban Kekerasan Seksual Tidak Boleh Di-pingpong


Dokter ini merasa sangat dipermalukan, saat seluruh publik mengira dialah dibalik penyebab kematian Jacko.  "Saya tidak pernah memberi Michael apapun yang bisa membunuhnya. Aku mencintainya. Aku akan selalu mencintainya."


Menurut Murray, Jackson dalam kondisi krisis pada akhir hidupnya. Ia penuh kepanikan dan penderitaan. "Saat ia siap untuk konser
comeback
, ia merasa dirinya sudah hancur. Aku mencoba untuk melindunginya tetapi aku dipaksa olehnya."


Jacko mengalami kesulitan sebelum kematiannya karena tekanan dari persiapan konser di London. Pada malam Jacko sebelum meninggal, kata Murray, ia hampir menangis. "Ia mengemis padaku agar diberikan beberapa propofol untuk membantu dia tidur."


Murray mengatakan ia enggan memberikannya, meski hanya sedikit jumlah injeksi propofol yang diminta dan ia melihat Jackco melayang untuk tidur sebelum meninggalkan ruangan. "Saya yakin dia bangun, berhasil meraih propofol simpanannya sendiri dan disuntikkan sendiri olehnya. Dia melakukannya terlalu cepat dan menyebabkannya kena serangan jantung," ujar dia.


"Ketika saya datang kembali ke dalam ruangannya, saya langsung tahu dia tidak bernapas. Saya tidak panik, saya mencoba untuk membantunya, menyentuhnya, tidak ada denyut nadi. Saya segera mulai memberikan napas buatan. Aku sudah menghidupkan kembali ribuan orang. Dia adalah teman saya," katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya