Batik Pekalongan Menjelma dalam Gaun Malam

Koleksi desainer Qonita Gholib
Sumber :
  • VIVAnews/Tasya Paramitha
VIVAlife
- Sebagai kain kebanggaan Indonesia, batik telah banyak menginspirasi para desainer lokal untuk merancang busana. Kekayaan motif dan warnanya membuat batik tak pernah tergerus zaman dan mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan menjadi busana bergaya apapun.


Sebagai contoh koleksi busana karya Qonita Gholib. Desainer yang turut berpartisipasi di ajang internasional
Miss World
beberapa waktu lalu dengan merancang busana yang dikenakan kontestan asal Sri Lanka ini, kembali menampilkan koleksi busana dengan motif batik Pekalongan di perhelatan
I Fashion Festival 2013
VKTR Cetak Pendapatan Rp 205 Miliar Kuartal I-2024
.

Kandungan Utama Rumput Laut, Kaya Antioksidan

Total delapan buah busana berupa gaun malam anggun yang ia tampilkan dalam koleksi bertema
Produk Tembakau Alternatif untuk Perokok Dewasa, Bukan bagi Generasi Muda
Beauty Ethnica .


"Batik umumnya sudah memiliki karakter tersendiri pada tiap-tiap motifnya, begitu juga dengan batik Pekalongan," ucap desainer muda berusia 20 tahun tersebut yang ditemui saat pegelaran busananya di
I Fashion Festival 2013
yang bertempat di Lippo Mall Kemang, Kamis, 29 November 2013.


Terlihat unsur perpaduan gaya klasik dan modern pada delapan koleksi busana rancangannya yang berupa
maxi dress
bernuansa glamor. Warna seperti hitam, putih, kuning, merah muda, ungu, oranye dan hijau pada batik Pekalongan dipadukan dengan kain sutra.


Di hari kedua
I Fahion Festival 2013
, tak hanya koleksi busana rancangan Qonita saja yang ditampilkan. Masih ada beberapa desainer lain seperti Sophie Plo, Ayu Dyah Andari, Poppy Karim, Selvy Design, Alleira by Amanda Rahardjo, Manggala Iddhi Chandra, Dewi Kumalasari, Grace Soenjata, Dini Pratiwi, Natalia Soetjipto, Crystal Clarisa, Sheila & Cathrine, Erika Weinzinger dan Ninette Marasuchi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya