Sumber :
- http://cjdemonsmilelexmer.blogspot.com
VIVAnews -
Tim ilmuwan dari Universitas Lund di Swedia, berhasil menemukan virus HIV jenis baru yang lebih agresif di bagian barat Afrika. Diduga virus HIV itu akan menyebarkan penyakit AIDS lebih cepat.
Diberitakan
News.com.au
, 29 November 2013, virus HIV baru penyebab AIDS itu memiliki nama A3/02. Virus itu merupakan perpaduan dari dua jenis virus HIV yang biasa ditemukan di Republik Guinea-Bissau, Afrika barat.
Baca Juga :
Komplotan Perampok Bobol Hotel di Sulteng, Barang Perabot Ludes Total Kerugian Rp 700 Juta
"Dari beberapa studi sebelumnya, setiap kali virus melakukan proses DNA rekombinan maka virus terbaru akan lebih agresif dari virus sebelumnya," ujarĀ Palm.
Virus HIV A3/02 pertama kali ditemukan di wilayah Republik Guinea-Bissau pada tahun 2011 lalu. Menurut para ilmuwan, selain dapat dengan cepat menyebar, virus itu juga membuat penderitanya tidak akan mengalami perbaikan meskipun sudah mengkonsumsi obat.
"Tapi, kabar baiknya sekarang kita mengetahui bahwa obat-obatan untuk penyakit AIDS harus dibedakan berdasarkan tipe dan varian dari virus HIV-nya," ujar Palm.
Hasil penelitian ini juga memperingatkan bahwa virus HIV A3/02 dapat menyebar dengan cepat terutama di negara-negara yang tingkat imigrasinya tinggi. Seperti di Eropa dan Amerika Serikat.
Untuk diketahui, menurut World Health Organisation (WHO), saat ini lebih dari 35,3 juta orang di dunia terinfeksi virus HIV yang merusak kekebalan tubuh. Lebih 25 juta kematian disebabkan oleh penyakit AIDS yang pertama kali muncul pada awal tahun 1980. (umi)
Halaman Selanjutnya
"Dari beberapa studi sebelumnya, setiap kali virus melakukan proses DNA rekombinan maka virus terbaru akan lebih agresif dari virus sebelumnya," ujarĀ Palm.