Alasan Surya Paloh Mendirikan Partai Nasdem

Surya Paloh
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengemukakan bahwa  rasa kecewalah yang memaksanya meninggalkan Partai Golkar. Kekecewaannya itu, menurut Paloh dirasakan setelah selama 43 tahun menjadi kader partai itu.
Raisi Dicoret dalam Daftar Calon Pemimpin Iran, Siapa yang Pas Gantikan Khamenei?

"Saya seorang pemuda yang mendarmakan idealismenya pada parpol. Dalam jabatan yang tidak ada apa-apanya, sampai pada suatu positioning jabatan tertinggi di partai, pernah saya alami," kata Paloh dalam pidatonya di rakernas Partai Nasdem, di Ancol, Minggu 1 Desember 2013.
IHSG Dibuka Menguat Jelang Rilis Suku Bunga BI, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini

Bos Media Grup ini mengatakan, kekecewaan menjadi salah satu alasan mengapa dia meninggalkan Partai Golkar saat itu dan mendirikan partai baru bernama Nasdem. "Pasti sebagai manusia biasa saya memiliki kekecewaan," ujarnya.
Iran Selidiki Kemungkinan Sabotase Kecelakaan Helikopter Ebrahim Raisi, Menurut Pakar

Paloh menambahkan, saat masih berada di partai berlambang beringin itu, dia tak bisa menerapkan pikiran, ide dan gagasannya.
Untuk itu, dia berharap, di partai besutannya ini, dia bisa melakukan apa yang tak bisa dia lakukan di partai lama.

"Saya menginginkan partai baru ini sebagai partai yang punya dua kedekatan, yang bisa menjadi energi untuk impian besar ke depan. Pendekatan rasionalitas dalam posisi keberadaan diri kita, dengan kemampuan rasionalitas tidak boleh meninggalkan emosi diri, bahasa, kodrati semangat kehidupan Indonesia. Nasdem harus memiliki itu," kata dia.

Ilustrasi mengisi bensin

Berlaku Mulai Bulan Ini: Tidak Boleh Isi Bensin Jika Tak Pakai Helm

Aturan ini mewajibkan pengendara dan penumpang sepeda motor untuk memakai helm sebelum mereka dapat mengisi bahan bakar.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024