Sumber :
VIVAlife
- Satu per satu toko musik milik Aquarius ditutup. Setelah cabang Dago dan Pondok Indah, kini giliran Aquarius Mahakam yang tersohor di kalangan penikmat musik di Jakarta segera ditutup.
Kepastian rencana penutupan toko yang berlokasi di Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan itu, diperoleh dari pengamat musik Indonesia, Bens Leo. Menurut Bens, Aquarius Mahakam adalah toko musik pertama yang dibuka oleh perusahaan yang didirikan pada tahun 1969 itu.
"Sebetulnya 1,5 tahun lalu, pemiliknya mengatakan kalau industri musik nggak bagus, yang dia pertahankan adalah Aquarius Mahakam. Itu sejarah," ujar Bens saat dihubungi VIVAlife, Jumat, 6 Desember 2013.
Bens pun mafhum dengan keputusan Aquarius. Menurutnya, sulit bagi pemilik untuk mempertahankan Aquarius Mahakam di tengah kondisi industri musik yang tidak bagus. Bens tak menampik jika kemunculan musik digital sebagai penyebab tutupnya banyak toko musik yang menjual CD dan piringan hitam.
"Tapi di luar negeri banyak dipertahankan. Saya sempat ke Irlandia, masih ada piringan hitam," ucapnya.
Aquarius sendiri masih memiliki perusahaan rekaman dengan sederet nama penyanyi ternama yang bernaung di dalamnya. Meski demikian, mereka juga diketahui mendistribusikan album lewat salah satu restoran cepat saji di Indonesia.
"Dia menjual (album) artisnya melalui KFC. Bayangkan Agnes jual CD di KFC. Pasti ada sesuatu yang kurang bagus. Itu terjual jutaan copy loh, meski CD-nya nggak hard cover," kata pria kelahiran 8 Agustus 1952 ini.
Bens berharap suatu saat toko musik seperti Aquarius bisa bangkit kembali. Menurutnya, Aquarius adalah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
"Terus terang salah satu perusahaan milik Indonesia asli adalah Aquarius dan Musica. Tapi yang punya toko kan cuma Aquarius," ujarnya.
Saat dihubungi VIVAlife, salah seorang staf menyatakan bahwa pihak manajemen Aquarius Mahakam tengah sibuk dan tidak bisa menerima wawancara. Sementara dalam akun Facebook Aquarius Mahakam hanya terpampang pengumuman mengenai diskon besar-besaran hingga 50 persen.
![Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Ditemukan Luka Benturan Sangat Keras pada Jenazah Korban Pesawat Jatuh, Menurut RS Polri
Baca Juga :
Sule Beri Pesan Kepada Rizky Febian dan Mahalini: Jangan Terpengaruh Media Sosial, Jaga Pernikahan
Bens pun mafhum dengan keputusan Aquarius. Menurutnya, sulit bagi pemilik untuk mempertahankan Aquarius Mahakam di tengah kondisi industri musik yang tidak bagus. Bens tak menampik jika kemunculan musik digital sebagai penyebab tutupnya banyak toko musik yang menjual CD dan piringan hitam.
"Tapi di luar negeri banyak dipertahankan. Saya sempat ke Irlandia, masih ada piringan hitam," ucapnya.
Aquarius sendiri masih memiliki perusahaan rekaman dengan sederet nama penyanyi ternama yang bernaung di dalamnya. Meski demikian, mereka juga diketahui mendistribusikan album lewat salah satu restoran cepat saji di Indonesia.
"Dia menjual (album) artisnya melalui KFC. Bayangkan Agnes jual CD di KFC. Pasti ada sesuatu yang kurang bagus. Itu terjual jutaan copy loh, meski CD-nya nggak hard cover," kata pria kelahiran 8 Agustus 1952 ini.
Bens berharap suatu saat toko musik seperti Aquarius bisa bangkit kembali. Menurutnya, Aquarius adalah kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
"Terus terang salah satu perusahaan milik Indonesia asli adalah Aquarius dan Musica. Tapi yang punya toko kan cuma Aquarius," ujarnya.
Saat dihubungi VIVAlife, salah seorang staf menyatakan bahwa pihak manajemen Aquarius Mahakam tengah sibuk dan tidak bisa menerima wawancara. Sementara dalam akun Facebook Aquarius Mahakam hanya terpampang pengumuman mengenai diskon besar-besaran hingga 50 persen.
Remaja di Depok Dibacok Secara Brutal hingga Kritis, Polisi Buru Komplotan Pelaku
Saat menuju perjalanan ke Areman Cimanggis Depok, korban diadang komplotan remaja yang membawa senjata tajam. Korban yang terjatuh dibacoki secara brutal.
VIVA.co.id
20 Mei 2024
Baca Juga :
