Usai Catat Rekor, Bursa Asia Berfluktuasi

Pialang di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews - Indeks saham Asia menggebrak perdagangan terakhir pekan ini dengan pergerakan fluktuatif, meskipun Dow Jones semalam kembali mencatat rekor baru.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Kekhawatiran investor, seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat 20 Desember 2013, tertuju pada krisis keuangan yang mengancam China.
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Suku bunga pasar uang China akan mendominasi perdagangan di Asia, setelah Bank Rakyat China (PBOC) mengambil langkah-langkah darurat pada Kamis, dengan menyuntikkan dana ke bank-bank yang dipilih. Hal itu bertujuan untuk menenangkan likuiditas pinjaman yang naik ke level tertinggi enam bulan terakhir.
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah

Bursa saham utama Jepang melemah, setelah reli ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir pada sesi sebelumnya karena yen menguat dari level terendah lima tahun terahir.

Bursa acuan Australia S & P ASX 200 naik 0,8 persen, ke level terbaru dalam dua minggu terakhir dan memperpanjang keuntungan dari reli sebesar dua persen pada hari sebelumnya.

Indeks patokan Korea Selatan, Kospi bergerak mendatar karena pergerakannya dibayangi pelemah mata uang negara tersebut.

Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 3,18 poin atau 0,07 persen ke level 4.228,79 dari perdagangan sebelumnya yang ditutup naik 35,69 poin atau 0,85 persen di posisi 4.231,98. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya