Sumber :
- dailymail.co.uk
VIVAnews -
Tim ilmuwan dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menemukan bahwa manusia kuno yang hidup pada 10.000 tahun lalu lebih memilih menanam gandum untuk dijadikan bir ketimbang untuk memproduksi makanan seperti roti.
Sebelumnya, melansir
Daily Mail,
Senin 23 Desember 2013, beberapa teori menjelaskan budidaya tanaman gandum yang dilakukan oleh manusia kuno adalah untuk dijadikan sebagai makanan.
Baca Juga :
Terpopuler: Zaidul Akbar Bocorkan Resep Kaldu Ajaib hingga Fakta-fakta Unik Tentang Uzbekistan
Baca Juga :
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Baca Juga :
Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang
"Dengan kadar alkohol sebanyak empat sampai lima persen, bir ampuh untuk membuat seseorang jadi mabuk, sekaligus menjadi obat bagi manusia purba," kata McGovern.
Temuan soal alasan pertama manusia purba menanam gandum untuk dijadikan bir ini pun didukung penemuan-penemuan sebelumnya. Seperti di Mesir Kuno dan China kuno ditemukan bir dan minuman anggur yang memiliki kandungan anti kanker.
Selain itu, pada tahun 1940, ilmuwan dari University of Chicago, Robert Braidwood mengatakan, sejarah awal penemuan gandum dan arit terjadi di daerah Natufians —sekarang bernama Suriah, Yordania, dan Israel— pada zaman 13.000 sampai 19.000 Sebelum Masehi.
Menurut Braidwood, masyarakat di Natufians menanam gandum untuk dijadikan makanan. Tapi, ilmuwan lain Jonathan Sauer, menentang pernyataan itu, dan mengklaim masyarakat purba lebih memilih menanam gandum untuk menghasilkan alkohol.
Solomon Katz, Profesor Antropologi di University of Pennsylvania, turut mendukungnya. Dia mengatakan, pada zaman 13.000 sampai 19.000 SM sangat sedikit temuan dari makanan yang berbahan gandum.
"Dari analisis sisa-sisa tanaman yang ditemukan, hanya 3,4 persen gandum yang dijadikan bahan makanan. Sebagian besar dari tanaman gandum lebih digunakan untuk memproduksi minuman bir," kata Katz. (eh)
Bir Erdinger, salah satu bir terpopuler di dunia asal Jerman.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dengan kadar alkohol sebanyak empat sampai lima persen, bir ampuh untuk membuat seseorang jadi mabuk, sekaligus menjadi obat bagi manusia purba," kata McGovern.