Moeldoko: Panglima TNI Tak Boleh Pakai Jaket Partai Politik

Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI
Sumber :
  • Erick Tanjung/VIVAnews
VIVAnews
- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, anggota TNI dilarang memberikan fasilitas untuk mendukung kegiatan politisi atau partai politik terkait Pemilihan Umum. Fasilitas itu baik berupa tempat, kendaraan atau sarana pendukung lainnya.


"Bantuan itu kami larang keras," kata Moeldoko saat menggelar konferensi pers rapat pimpinan TNI di Mabes TNI , Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 8 Januari 2014.


Bila ada anggota TNI yang memberikan fasilitas untuk kebutuhan kampanye politik atau terlibat kegiatan politik, Moeldoko tak segan akan menindak tegas anggotanya. "Jika ada yang terlibat dan melanggar, sanksinya akan saya tindak tegas," ujarnya.
Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Kesehatan


Menpora Dito Beri Kabar Baik, Arab Saudi Komitmen Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Moeldoko memastikan TNI akan menjaga netralitasnya dalam kancah pesta demokrasi yang akan digelar pertengahan tahun 2014. Termasuk bila Panglima TNI diundang oleh partai politik tertentu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menegaskan tak akan menggunakan atribut partai politik.

Indonesian Embassy in Beijing Exposes Bride Scam in China

"Bahkan Panglima TNI juga tidak boleh pakai jaket parpol. Kami pastikan TNI tidak akan terlibat, percayalah sama kami," kata Moeldoko.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara peluncuran buku Haedar Nashir di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024 malam.

May Day, Kapolri Janji Ada Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di Gelora Bung Karno (GBK).

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024