Ribuan Mortir Pindad Berserakan di Jalan Jogja-Wates Km 5

Mortir dan peluru ditemukan di pembuangan sampah di Surabaya
Sumber :
VIVAnews - Ribuan mortir berhamburan di Jalan Jogja-Wates Km 5 tepatnya di Dusun Bodeh, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat 24 Januari 2014. Hal itu disebabkan truk boks yang membawa mortir buatan PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) mengalami kecelakaan.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal ketika truk boks dengan nomor polisi D 8817 VJ yang dikemudikan oleh Teddy (32) melaju dari arah barat menuju timur. Sesampainya di depan RS PKU Muhammadiyah truk mengalami pecah ban pada bagian kiri belakang dan langsung menabrak pagar rumah sakit tersebut.

Truk kemudian terguling dan ribuan mortir yang berada di dalam boks terlempar berserakan keluar. Petugas Kepolisian beserta TNI langsung mengamankan mortir-mortir tersebut dan sopir segera dilarikan ke rumah sakit.

Tidak Berbahaya

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072 Pamungkas, Mayor (Inf) Munasik mengungkapkan, ribuan mortir tersebut masih berupa selongsong dan belum dirangkai. Mortir-mortir itu terdiri dari bagian badan GMO 6PEA2 L/R sebanyak 1.764 buah, bagian badan GMO 8PEA1 sebanyak 500 buah, bagian ekor GMO 6PEA 2 L/R sebanyak 2.300 buah dan bagian ekor GMO 8PEA1 sebanyak 100 buah.

“Truk pengangkut serta mortir tersebut saat ini telah diamankan di Mapolres Sleman. Truk tersebut berangkat dari PT Pindad di Bandung dan mortir-mortir yang diangkut itu akan dibawa ke divisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur,” katanya.

Kapenrem mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan dengan Kepolisian maupun Kodam IV Diponegoro, selanjutnya pengiriman tetap akan dilanjutkan sesuai tujuan semula.

“Barang tersebut tetap kita kirim ke divisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur,” paparnya. (ren)
Waspada Penipuan Program Bukalapak

 
Bakal Gelar Solo Concert Perdana di Jakarta, Baekhyun EXO Akui Gugup
Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga sudah lampaui 80 persen.

Pemerintah Bakal Tambah Saham Freeport Jadi 61 Persen, Bahlil Buka-bukaan Pertimbangannya

Penambahan kepemilikan negara di saham Freeport menjadi 61 persen itu, bertujuan untuk makin menyejahterakan masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024