Pisah Ranjang, Solusi Agar Pernikahan Awet

Ilustrasi pasangan bercinta
Sumber :
  • iStock
VIVAlife –
Tahukah Anda bahwa tidur di ranjang terpisah tidak melulu berarti gejala pernikahan berakhir. Bahkan, bagi banyak pasangan, tidur terpisah justru menjadi solusi untuk mempertahankan perkawinan mereka.


Bayangkan saja, bagaimana Anda harus bertahan malam demi malam mendengarkan “bombardir” dengkuran yang memekakkan telinga atau kebiasaan menyebalkan lain, seperti mencuri selimut dan tidur dalam keadaan kamar nyaris membeku akibat AC yang disetel terlalu dingin.


Jika Anda bisa beradaptasi terhadap kebiasaan tidur pasangan yang mengganggu, tidak masalah. Namun, jika hal tersebut membuat Anda sulit tidur setiap malam, bukan hanya hubungan yang terancam, tapi juga kesehatan Anda akibat kurang beristirahat.


Untuk itu, tidur terpisah menjadi solusi efektif.


Baru-baru ini, sebuah segmen di acara
Good Morning America
dari stasiun televisi
ABC
menayangkan studi yang dilakukan terhadap pasangan yang memutuskan pisah ranjang. Hasilnya, bukan hanya keduanya lebih bahagia, kehidupan pernikahan mereka pun semakin langgeng.


Sebut saja Arienne Cohen dan suaminya, Nate. Mereka sudah pisah ranjang selama beberapa tahun. “Kami tidak lagi tidur bersama setiap hari, saya bisa membaca buku sebelum tidur dengan tenang dan Nate bisa tidur lebih nyenyak di kamar sebelah yang gelap,” kata Arienne kepada
Good Morning America.
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu

Di sisi lain, Nate juga mengaku dia lebih bebas bermain gitar di kamar lain, tanpa takut Arienne akan terganggu. “Saya suka dengan ide bahwa kami sangat mencintai satu sama lain sehingga kami berdua saling menjaga ketenangan masing-masing,” kata Nate.
Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan


Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara
Kendati pisah ranjang, bukan berarti Nate dan Arienne tidak pernah lagi tidur bersama. Ketika rindu datang, mereka pun akan saling mencari dan memutuskan untuk tidur bersama beberapa malam.

Menurut studi yang dilakukan Ryerson University, Toronto, Kanada, Agustus 2013 lalu, praktik pisah ranjang di kalangan suami-istri memang kerap terjadi. Faktanya, peneliti menemukan 40% pasangan menikah justru tidur terpisah di malam hari.  (eh)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya