Jokowi Siap Jadi Capres 2014, Rupiah Menguat Tajam

Jokowi ngopi Bareng Pewarta Foto Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat, setelah Gubernur DKI Jakarta Joko widodo menyatakan siap menerima mandat sebagai calon presiden RI 2014 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).


Siang ini, Jumat, 14 Maret 2014, Joko Widodo, menyatakan telah mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon presiden dari PDIP. Jokowi menyampaikan hal ini di hadapan wartawan, saat melakukan blusukan di kawasan Marunda, Jakarta Utara.


"Ya, saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden. Dengan mengucapkan
Polisi Ungkap Mahasiswa STIP Jakarta Dianiaya hingga Tewas Bukan saat Kegiatan Resmi
Bismillah
, saya siap melaksanakan," kata Jokowi, sambil mencium bendara Merah Putih.
Heboh Member Day6 Pakai Batik Hingga Jaket Almamater ITB di Acara Album Fan Sign


Komplotan Perampok Bobol Hotel di Sulteng, Barang Perabot Ludes Total Kerugian Rp 700 Juta
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, mematok rupiah pada level Rp11.421 per dolar AS.

Namun, sore ini rupiah menguat. Berdasarkan data Kiwoom Securities pukul 15.54 WIB, rupiah berada pada level Rp11.377 per dolar AS. Adapun Bank Mandiri, pukul 16.01 WIB mematok kurs beli dolar AS pada level Rp11.387.


Ariston Tjendra, analis PT monex Investindo Futures, saat dihubungi menyatakan bahwa penguatan rupiah terlihat setelah Jokowi menyatakan diri siap menjadi capres RI 2014.


Menurut Ariston, hal ini karena investor memandang Jokowi cukup positif sebagai sosok yang mampu membawa perubahan di Indonesia. "Sentimen positif menyambangi pasar Indonesia setelah Jokowi mendeklarasikan diri untuk menjadi capres," kata dia.


Dia menjelaskan, rupiah berada di level Rp11.411 per dolar AS, sebelum Jokowi mengatakan siap menjadi capres. "Setelah Jokowi mengatakan kesiapan itu, rupiah menguat tajam sampai ke level Rp11.350 per dolar AS dan ini masih terus bergerak naik," kata dia.


Menurut Ariston, penguatan rupiah berbarengan dengan kenaikan indeks di pasar saham, di mana indeks harga saham gabungan (IHSG) naik dari level 4.700 ke level 4.878.


Tren pergerakan dan rupiah masih akan terus diamati hingga Senin pekan depan. "Tunggu Senin nanti, untuk ketahui konsolidasi rupiah, kemungkinan di kisaran Rp11.330 sampai Rp11.480," kata Ariston.


Namun, ia menambahkan, sepertinya rupiah bisa melanjutkan penguatannya pada pekan depan. "Selama empat hari ini tren penguatan berhenti, karena investor tak mendapat momentum yang tepat. Ini sepertinya bisa digunakan untuk menaikkan rupiah," tutur Ariston. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya