Demi Gaet Massa, Caleg Ini Bedah Rumah Warga

Bedah rumah ala Caleg Golkar Eko Sarjono Putro
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodik
VIVAnews -
Berbagai cara dilakukan para calon anggota legislatif untuk menggaet dukungan dari masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan caleg DPR RI dari Partai Golkar, Eko Sarjono Putro, dengan membantu pembangunan rumah warga yang tidak mampu. Masing-masing bedah rumah itu menghabiskan biaya sampai dengan Rp10 juta.


Bedah rumah  itu dilakukan di sejumlah daerah yang masuk Dapil Jawa Tengah V, meliputi Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten. Renovasi pembangunan rumah itu diperuntukkan  kepada para warga yang secara ekonomi tidak mampu. Proses pembangunan itu sekaligus melibatkan warga sekitar sehingga semangat gotong royong tetap dikedepankan.


Menurut Eko Sarjono Putro, kegiatan bedah rumah kali ini dilakukan di Kota Solo. Ada lima  rumah milik warga tidak mampu maupun berpenghasilan rendah yang  ikut dibantu untuk proses pembangunannya sehingga menjadi rumah layak huni. Lima rumah itu masing-masing terletak di Sangkrah, Semanggi, dan Serengan Solo.
Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu


Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan
"Hari ini merupakan jadwal kampanye Golkar dan saya memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan bedah rumah milik warga. Ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga kurang mampu untuk ikut memperbaiki tempat tinggalnya," ujar caleg nomor urut 1 ini  di Solo, Selasa, 25 Maret 2014.

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Dia mengatakan, dengan kegiatan seperti ini diharapkan Partai Golkar akan lebih dekat dengan konstituen dalam hal ini kalangan wong cilik. Jumlah rumah yang telah direnovasi di wilayah Dapil Jawa Tengah V sudah mencapai ratusan unit.


"Di Boyolali rumah milik warga yang sudah direnovasi mencapi ratusan unit, di Klaten ada 200 unit, di Sukoharjo 700 unit. Sedangkan di Solo yang baru 5 unit masih sebagai proyek percontohan. Saya kan juga nagoota DPR RI," tuturnya.


Lebih lanjut dia mengungkapkan meski telah menggerakkan kegiatan renovasi rumah, jika tidak terpilih nantinya dalam pileg tidak masalah. "Ya kita ambil positifnya saja. Kalau nggak terpilih dan tidak mendapat massa, ya sodaqoh," katanya. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya