Caleg Ini Ingin Legalkan Lokalisasi

Caleg PKPI Ingin Legalkan Lokalisasi
Sumber :
  • VIVAnews/Harry Siswoyo (Bengkulu)
VIVAnews
Anindya Bakrie Bakal Fasilitasi Kerjasama Timnas Indonesia dengan Oxford United
- Ada-ada saja yang dilakukan caleg asal Bengkulu. Seperti yang dilakukan oleh Syopyan Effendi, calon legislatif asal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Kota Bengkulu. Demi meraih simpati pemilih, Syopyan berniat untuk menghidupkan kembali eks lokalisasi Kota Bengkulu yang sudah hampir tiga tahun ini ditutup.

Kasus Vina Cirebon, DPR Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Informasi yang Belum Terverifikasi

Caleg untuk Daerah Pemilihan III Kecamatan Kampung Melayu dan Selebar Kota Bengkulu ini berpendapat, terlepas apapun profesi yang dilakoni sejumlah Penjaja Seks Komersil (PSK) yang masih tersisa di kawasan eks lokalisasi, mereka tetap berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak serta persamaan hak di mata masyarakat lainnya.
Selain di Tanah Suci, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Juga Dilaksanakan di Tanah Air


"Karena itu saya berjanji akan membantu untuk memperjuangkan aspirasi warga di pemukiman ini (eks lokalisasi). Bayangkan jika lokalisasi ini ditutup, maka angka tindakan asusila di Bengkulu akan terus bertambah," ujar Syopyan saat menggelar kampanye di kawasan eks lokalisasi Kota Bengkulu di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kamis 27 Maret 2014.

Dari pantauan, kehadiran Syopyan bersama sejumlah caleg PKPI di kawasan yang memiliki 373 mata pilih tersebut, cukup menarik reaksi dari warga di sekitar pemukiman eks lokalisasi. Sejumlah perempuan berpakaian kategori seksi, ber-tanktop, celana jeans ketat diatas lutut terlihat antusias, saat dikunjungi oleh caleg PKPI yang membagikan sejumlah sticker dan brosur dirinya.

Bahkan, demi memeriahkan suasana, Syopyan dan rekannya sesama caleg, menyempatkan diri bernyanyi bersama kendati dengan alat karaoke seadanya. Sehingga, suasana petang yang terik kala itu seolah tak terasa.

Sementara itu, An (22), salah seorang perempuan yang bermukim di kawasan eks lokalisasi tersebut, mengaku tak mengenal siapa saja caleg yang mendatangi mereka. Termasuk ketika ditanyai soal Ketua PKPI Sutiyoso, pun mereka tidak kenal. Namun demikian, An dan sejumlah rekannya tetap mengaku senang bila ada caleg yang ingin memperjuangkan nasib mereka.

“Kalau soal caleg, jujur saja kami tidak tahu dan kenal. Tapi kalau mereka memang ingin membantu untuk memperjuangkan perbaikan jalan dan menyediakan tempat khusus bagi kami, maka akan kami dukung, buat apa kami mendukung orang yang tidak memikirkan kami di sini,” ujar An.
Gesits di PEVS 2024

Menumpuk di Pendaftaran, Cuma Segini Penjualan Motor Listrik Subsidi Rp7 Juta

Subsidi motor listrik awalnya diberikan pemerintah sejak Maret 2023, dan aturannya dibuat lebih simpel pada Agustus tahun lalu, tapi tetap saja kurang efektif, buktinya?.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024