Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Media Center Gerindra menyatakan, serangan yang diterima partai mereka di media sosial lebih banyak ketimbang partai politik lain. Serangan itu bahkan semakin sengit saat ini, Jumat 4 April 2014, atau lima hari menjelang pemilu legislatif yang digelar 9 April.
“Mendekati Pemilu, banyak fitnah dan tudingan tidak berdasar yang ditujukan kepada kami. Itu bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam,” kata Ketua Badan Pemenangan Nasional Pemilu Legislatif 2014 Gerindra, Moekhlas Sidik.
“Salah satu serangan terhadap kami, terutama di media sosial seperti Twitter, mengatasnamakan 'Abraham Samad'. Akun itu menyerang Gerindra dan Prabowo Subianto secara terbuka,” ujar Moekhlas.
Akun @samadabraham sejak akhir Maret mengeluarkan sederetan kicauan yang terkesan memojokkan calon presiden Gerindra, Prabowo Subianto. Akun itu menuding Prabowo tak segan menggunakan kekerasan untuk melanggengkan jalan menuju kursi kekuasaan.
“Ada calon presiden yang memiliki ambisi sangat besar untuk berkuasa dan akan melakukan apa saja demi ambisinya, termasuk membunuh. Anda semua pasti tahu siapa calon presiden yang saya maksud. Calon presiden tersebut telah berusaha merayu saya sebagai wakilnya. Dengan penyampaian publik seperti ini, saya harap Prabowo tidak berpikir macam-macam lagi untuk menghentikan Joko Widodo menjadi presiden,” demikian kutipan dari akun twitter @samadabraham.
Baca Juga :
OJK Godok Aturan Bank Emas
BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor
Produsen mobil listrik, Build Your Dreams (BYD) secara resmi memberikan konfirmasi terhadap rumor yang beredar terkait memasuki dunia manufaktur sepeda motor listrik.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :