Golkar Yogya Tolak Yudhoyono-Kalla

VIVAnews - Saat beberapa petinggi DPP Golkar mewacanakan kembali koalisi dengan Partai Demokrat, suara menolak duet Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla mulai terdengar. Ketua DPD I Yogyakarta Partai Golkar, Gandung Pardiman, adalah yang menolak koalisi dengan Demokrat untuk mengusung duet itu.
 
Gandung merasa kecewa partai sebesar Golkar tidak berani memajukan Jusuf Kalla sebagai calon presiden. Padahal banyak partai lain yang suaranya lebih kecil, tapi tetap optimistis mengusung capres.
 
"Hanura, Gerindra, partai yang suaranya lebih kecil saja berani memajukan capres. Masa partai sebesar Golkar tidak berani," ujar Gandung saat dihubungi VIVAnews, Rabu 15 April 2009.
 
Menurut Gandung, apabila Golkar tetap dalam bayang-bayang SBY di pemerintahan, itu akan membahayakan Partai Golkar. Dalam Pemilu yang akan datang, apabila Pemerintahan SBY - JK dinilai berhasil, maka tetap Presiden yang dinilai berhasil. Dengan demikian suara Golkar akan terancam di Pemilu mendatang.
 
"Sekarang turun 5%, kalau Pemilu depan turun 5% lagi atau 10%, bagaimana nasib Golkar ke depan? Bisa almarhum," kata Gandung.

Terpopuler: Teuku Ryan Tulis Pesan Haru Buat Anak dan Respons Ammar Zoni, Irish Bella Dijodohkan
Ilustrasi cuaca panas

Terpopuler: Menguak Manfaat Ajaib Buah Manggis hingga 5 Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem

 Kanal Lifestyle VIVA.co.id, pada hari Kamis, 2 Mei 2024, memiliki empat artikel terpopuler dengan jumlah pembaca paling tinggi. Artikel apa saja? Yuk simak!

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024