VIVAnews - Persaingan di daerah pemilihan Sumatera Barat II sangat ketat. Mantan dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Inu Kencana Syafi'i, kesulitan meraih suara daerah pemilihan yang terdiri dari delapan kota dan kabupaten itu.
Inu yang maju dari Partai Bulan Bintang, berdasarkan penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat sampai Rabu 15 April 2009 sore, baru memperoleh seribuan suara dari 5.197 yang masuk untuk PBB. Inu dapat 1.744 suara, sementara pesaing terdekatnya Nizar Dahlan dapat 1.101.
Pemain sinetron Adrian Maulana Djambek yang diusung Partai Amanat Nasional mendapatkan suara lebih baik dari Inu Kencana, dengan perolehan 2.841 dari 3.713 suara yang diperoleh PAN. Namun artis Gusti Randa yang maju dari Partai Hati Nurani Rakyat harus keok, karena baru mengumpulkan 345 suara dari 4.487 suara Hanura.
Di Golkar juga terjadi perang saudara. Calon nomor urut 1, 2 dan 4 bersaing ketat meraih suara. Nomor urut 1, Nudirman Munir yang merupakan mantan pengacara Tommy Soeharto dapat 4.501 suara. Namun Nudirman kalah oleh calon nomor urut 4, Mayor Jenderal purnawirawan Djasri Marin, mantan Danpuspom TNI yang meraup 6.558 suara.
Di tempat ketiga menyusul mantan peneliti di Center for Strategic and International Studies, Indra J Piliang. Hingga siang ini, Indra JP baru mencapai 3.369 suara. Dari enam kursi yang tersedia di Sumatera Barat II ini, Djasri Marin jelas lebih punya kans ke Senayan.
Laporan Eri Naldi | Padang
KPU Siapkan 8 Tim Kuasa Hukum Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK
Komisi Pemilihan Umum atau KPU sudah menyiapkan delapan tim kuasa hukum untuk menangani sidang perselisihan hasil pemilihah umum (PHPU) Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi.
