Sumber :
- BBCNews
VIVAnews
- Mata para investor saat ini kembali tertuju ke Eropa Timur, karena krisis di Ukraina yang meningkat. Sebab, hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa wilayah tersebut sedang di ambang perang terbuka.
Dikutip dari laman
Independent.ie
, Rabu 16 April 2014, pasar saham Eropa jatuh merespons hal itu, dan kepercayaan investor di Jerman turun lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.
Indeks saham Eropa kini menghapus semua keuntungan yang berhasil diraih sejauh ini pada tahun ini. Penurunan terjadi, setelah pada Senin lalu waktu Eropa, menguat ditopang angka penjualan ritel Amerika Serikat yang kuat.
Namun, Selasa kemarin, data ekonomi tambahan dari AS gagal mendorong investor untuk kembali bersemangat memburu saham.
"Anda melihat ketidakpastian yang besar dari krisis geopolitik (Ukraina) di depan mata, yang menarik pasar dalam arah negatif," kata Witold Bahrke, analis senior PFA Asset Management di Kopenhagen.
"Terbaca, kurangnya keyakinan di kalangan investor. Sentimen masih mengarah ke zona negatif, terutama setelah meningkatnya eskalasi di Ukraina pada akhir pekan lalu," tambahnya
Di Jerman, kepercayaan investor turun untuk bulan keempat atau April pada tahun ini.
Pusat riset ekonomi Eropa, The ZEW, menyatakan bahwa indeks investor dan ekspektasi analis, yang bertujuan untuk memprediksi perkembangan ekonomi pada enam bulan ke depan, merosot ke angka 43,2 dari sebelumnya 46,6 pada Maret.
Bahkan, para ekonom memperkirakan terjadi penurunan kembali ke level 45.
Menteri Bahlil Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Q1-2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Bahlil Lahadalia melaporkan jumlah tenaga kerja yang terserap dari realisasi investasi kuartal I-2024 sebanyak 547.419 orang.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
