Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang akrab disapa Romi mengatakan akan membicarakan kembali dukungan terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
"Kepada Prabowo dan Partai Gerindra formalnya akan kami bicarakan terlebih dahulu," kata Romi saat ditemui di sela-sela Mukernas PPP, Kamis 24 April 2014.
Meski Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) sempat memutuskan mendukung Prabowo sebagai capres, menurut Romi dukungan tersebut hanya bersifat personal. Bahkan menurut Romi, di kubu SDA juga tidak satu suara dalam menyatakan dukungan tersebut.
"Di internal PPP sebenarnya beragam. Ada yang ingin mengusulkan berkoalisi dengan partai Islam, ada yang Jokowi, ada Aburizal Bakrie, ada yang ingin Gerindra dan ada pula yang inginkan berkoalisi dengan Demokrat. Serta poros ke empat juga jadi alternatif yang kami lihat. Intinya kami siap membuka diri dan bekerjasama," ujarnya.
Romi menambahkan, mulai hari ini kubunya resmi berdamai dengan kubu SDA. Sehingga SDA telah dikembalikan posisinya sebagai Ketua Umum PPP yang sebelumnya sempat di berhentikan sementara berdasarkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.
"Tadi beliau mengaku sudah salah. Peserta mukernas juga sudah memaafkan. Sebagai muslim tentu kami harus memberi maaf," katanya.
Baca Juga :
Kisah Sertu Onisius, Babinsa TNI AD yang Berhasil Atasi Stunting di Pulau Terluar Dekat Australia
"Di internal PPP sebenarnya beragam. Ada yang ingin mengusulkan berkoalisi dengan partai Islam, ada yang Jokowi, ada Aburizal Bakrie, ada yang ingin Gerindra dan ada pula yang inginkan berkoalisi dengan Demokrat. Serta poros ke empat juga jadi alternatif yang kami lihat. Intinya kami siap membuka diri dan bekerjasama," ujarnya.
Romi menambahkan, mulai hari ini kubunya resmi berdamai dengan kubu SDA. Sehingga SDA telah dikembalikan posisinya sebagai Ketua Umum PPP yang sebelumnya sempat di berhentikan sementara berdasarkan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) beberapa waktu lalu.
"Tadi beliau mengaku sudah salah. Peserta mukernas juga sudah memaafkan. Sebagai muslim tentu kami harus memberi maaf," katanya.
Saksi Sebut Stafsus SYL Minta Dana Sembako ke Kementan Hampir Rp2 M
Saksi sidang kasus pemerasan yang menyeret Syahrul Yasin Limpo alias SYL, mengatakan bahwa Staff Khusus SYL, Joice Triatman sempat minta untuk disiapkan sejumlah sembako.
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :