Menteri Jero Wacik Melaju ke Senayan

Menteri ESDM Jero Wacik di KPK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik diprediksi berhasil merebut jursi DPR-RI periode 2014-2019. Wacik mengaku senang apalagi berita menggembirakan ini dia dapatkan

bertepatan pada hari ulang tahunnya yang ke-65 yang jatuh pada hari ini, Kamis 24 April 2014.


"Ini hadiah ulang tahun saya lolos ke Senayan," kata Wacik usai menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta.

Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Jalin Sinergi

Wacik yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat mengucapkan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Bali.
Seminar Perempuan Indonesia: Berani Berkarya dengan Kekayaan Intelektual


Peringati May Day, Serikat Buruh Rokok di Yogyakarta Minta Pemerintah Kaji Ulang RPP Kesehatan
"Saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Bali yang sudah memilih saya untuk menjadi salah satu wakilnya nanti di DPR," ujarnya.

Menurut Wacik yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata menjadi menteri atau anggota DPR itu sama saja. Hanya saja, kata dia, pengabdiannya lebih kecil yaitu hanya untuk rakyat Bali. Berbeda dengan menjadi menteri yang mengabdi untuk seluruh rakyat Indonesia.


"Kalau jadi menteri pengabdiannya sama, untuk Indonesia yang gede, untuk Bali sebagian. Sama-sama mengabdi. Jadi sepanjang niatnya untuk mengabdi, saya senang aja," lanjutnya.


Jero juga mengaku bersyukur di Bali, Demokrat mendapat dua kursi. Sebab sebelumnya dikhawatirkan Demokrat hanya mendapat satu kursi karena suara Demokrat yang terus meorot.


Namun, Wacik mengakui ada kanibalisme pada saat pemilu 9 April 2014 lalu. Artinya, ada caleg yang mencurangi caleg lain sesama partai. tetapi dia menegaskan hal itu terjadi di semua partai.


"Kayaknya di semua partai bergitu. Ya Inilah pendewasaan, jadi yang sering Pak Presiden sampaikan, mari kita dewasakan politik," kata dia.


Tetapi Wacik menegaskan kecurangan itu tidak dilakukannya di Bali. Wacik mengaku pada saat sosialisasi dia selalu turun ke dapilnya. Tetapi pada saat pencoblosan, dia tidak pernah ikut campur.


"Tidak berusaha mencuri-curi suara orang. Enggak, saya ikhlas serahkan kepada rakyat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya