Sumber :
- ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
VIVAnews -
Partai Demokrat saat ini terus mengupayakan pembangunan poros keempat untuk mengajukan calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Rendahnya perolehan suara pada pemilu legislatif kemarin, membuat para partai harus cari mitra koalisi untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden pilihan.
Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul kepada
VIVAnews, Sabtu 26 April 2014, mengatakan poros baru yang dibangun saat ini patut diperhitungkan. Meski perolehan suara partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu saat ini terdampar di posisi ke empat pada Pemilihan Legislatif 9 April 2014.
Ruhut bahkan mengklaim capres Demokrat yang lahir dari konvensi akan didukung banyak partai koalisi lain. Partai yang dimaksudnya adalah mitra koalisi yang ada di dalam kabinet SBY saat ini.
"Partai-partai Islam akan merapat ke kami. Mereka mitra koalisi kami terdahulu, seperti PAN, PKB, PPP, serta PKS. Kami punya chemistry baik dengan mereka, dan kami yakin dengan itu (dukungan)," kata Ruhut.
Ruhut juga sesumbar, dengan adanya poros yang dibangun Demokrat saat ini akan menggeser salah satu nama dalam bursa capres, seperti Aburizal Bakrie (ARB) atau Prabowo Subianto.
"Hanya akan ada tiga capres nanti, salah satunya dari partai kami (Demokrat)," kata mantan pengacara itu.
"SBY masih didukung 40 persen masyarakat Indonesia, ditambah perolehan pileg 10 persen. Artinya kami punya modal 50 persen untuk bertarung," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan 11 peserta konvensi calon presiden di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jumat 25 April 2014. Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Irman Gusman menceritakan isi pertemuan itu.
Kata Irman, SBY tengah mencoba memperjuangkan alternatif poros keempat, selain poros ketiga calon presiden yang sudah ada saat ini. Poros tersebut dibangun agar Partai Demokrat bisa mengajukan calon presiden dari peserta konvensi. (ren)
![Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh]()
![img_title]()
Baca Juga :
5 Fakta Terbaru Kasus Vina usai Pegi Ditangkap: Dua DPO Dihapus, Linda Jadi Target Polisi
Ruhut bahkan mengklaim capres Demokrat yang lahir dari konvensi akan didukung banyak partai koalisi lain. Partai yang dimaksudnya adalah mitra koalisi yang ada di dalam kabinet SBY saat ini.
"Partai-partai Islam akan merapat ke kami. Mereka mitra koalisi kami terdahulu, seperti PAN, PKB, PPP, serta PKS. Kami punya chemistry baik dengan mereka, dan kami yakin dengan itu (dukungan)," kata Ruhut.
Ruhut juga sesumbar, dengan adanya poros yang dibangun Demokrat saat ini akan menggeser salah satu nama dalam bursa capres, seperti Aburizal Bakrie (ARB) atau Prabowo Subianto.
"Hanya akan ada tiga capres nanti, salah satunya dari partai kami (Demokrat)," kata mantan pengacara itu.
"SBY masih didukung 40 persen masyarakat Indonesia, ditambah perolehan pileg 10 persen. Artinya kami punya modal 50 persen untuk bertarung," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan 11 peserta konvensi calon presiden di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jumat 25 April 2014. Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Irman Gusman menceritakan isi pertemuan itu.
Kata Irman, SBY tengah mencoba memperjuangkan alternatif poros keempat, selain poros ketiga calon presiden yang sudah ada saat ini. Poros tersebut dibangun agar Partai Demokrat bisa mengajukan calon presiden dari peserta konvensi. (ren)
Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh dari Tahanan
Majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan nota keberatan atau eksepsi dari hakim Mahkamah Agung (MA) nonaktif Gazalba Saleh.
VIVA.co.id
27 Mei 2024
Baca Juga :
