Perdagangan Saham di Wall Street

Nokia dan JPMorgan Gairahkan Bursa

VIVAnews - Para investor di bursa Wall Street, New York, kian yakin bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) sudah menunjukkan tanda-tanda pulih dari krisis. Terbukti, mereka senang mendengar laba yang diperoleh sejumlah perusahaan keuangan dan teknologi di kuartal pertama tahun ini sehingga aksi borong saham berlanjut.

Di akhir perdagangan Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB), indeks saham industri Dow Jones naik 95,81 poin (1,2 persen) ke posisi 8.125,43. Ini baru kali pertama indeks Dow melampaui 8.100 sejak 9 Februari 2009.

Upaya Istri untuk Obati Babe Cabita, Sampai Hubungi Dokter di India

Indeks Dow kini terdongkrak 24 persen sejak mencetak rekor terendah 12 tahun pada perdagangan 9 Maret 2009. Kendati demikian indeks Dow saat ini masih rendah 42,6 persen dari rekor puncak 14.164,53 yang diukir pada Oktober 2007.

Indeks saham Standard & Poor's 500 juga naik, yaitu 13,24 poin (1,6 persen) ke posisi 865,30. Begitu pula dengan indeks saham teknologi Nasdaq, naik 43,64 poin (2,7 persen) ke posisi 1.670,44. Itu merupakan level tertinggi sejak awal tahun ini.

Nokia memimpin kenaikan saham perusahaan-perusahaan teknologi setelah produsen telepon seluler (ponsel) terbesar di dunia ini menyatakan tetap optimistis dengan pasar ponsel dan tingkat penjualannya di kuartal pertama tahun melebihi perkiraan pengamat.

Investor juga lega dengan munculnya laporan keuangan dari JPMorgan Chase & Co. Bank investasi itu mampu mendatangkan laba yang lebih besar dari proyeksi kalangan pengamat dalam tiga bulan pertama 2009.  

Kabar baik dari sektor korporat juga diikuti oleh menurunnya jumlah penganggur baru di AS selama dua pekan berturut-turut.

"Investor mulai bisa berkata bahwa badai dahsyat telah berlalu," kata Phil Orlando, pialang senior dari Federated Investors di New York. "Mereka mulai antusias mendongkrak harga saham di akhir resesi ini," lanjut Orlando. (AP)

Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf (Doc: MEMO)

PM Muslim Pertama Skotlandia Mundur dari Jabatan Usai Kirim Bantuan ke Gaza

PM Skotlandia, Humza Yousaf, mengundurkan diri dari jabatannya karena mosi tidak percaya yang terjadi di tengah serangkaian kontroversi dukungan ke Palestina

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024