Langka, Pohon Ini Hidup dari Logam Berat

Pohon unik
Sumber :
  • Tech Times/Edwino S. Fernando
VIVAnews
- Peneliti Filipina menemukan tanaman langka yang hidup dari logam berat. Tanaman yang dinamakan Rinorea niccolifera itu ditemukan pada daerah yang kaya logam berat di sebuah pulau di Filipina itu.


Melansir
Techtimes,
Senin 12 Mei 2014, tanaman itu hidup dengan mengambil manfaat dari nikel. Karena kemampuan itu, peneliti menyebut tanaman itu sebagai
nickel hyperaccumulation.


Peneliti mengatakan nikel dapat mengumpulkan logam hingga 18 ribu bagian per juta (ppm) pada daun tanaman itu.


Kadar itu disebutkan 1.000 kali lebih tinggi dibanding kebanyakan tanaman lain yang mampu menyimpan kandungan logam dalam daun mereka.


Peneliti menyebutkan dengan kemampuan itu cukup langka, mengingat dari spesies tanaman itu hanya ditemukan kurang dari satu persen, tanaman yang mampu menyimpan kadar logam sedemikian banyak.


"Menurut Dr Marilyn Quimado, salah satu ilmuwan yang meneliti studi itu, menyebutkan bahwa spesies baru itu ditemukan di bagian barat Pulau Luzon, Filipina," kata peneliti mengumumkan temuan mereka.


Catatan menunjukkan Rinorea niccolifera merupakan salah satu dari sekitar 450 spesies tanaman yang memanfaatkan logam untuk menghidupi mereka.


Di Tiongkok, juga terdapat tanaman dengan karakter yang sama, dinamakan Thlapsi, genus dari ramuan yang umum diolah di Tiongkok. Thlapsi juga tumbuh di wilayah Eropa bagian selatan dan timur. Selain nikel, spesies itu mengonsumsi kalsium dan seng (timah).


Tanaman lain yaitu Gomphrena claussenii, yang ditemukan peneliti Belanda dan Brasil di daerah Minas Gerais, Brasil, pada 2013 lalu. Gomphrena claussenii diketahui mengonsumsi seng dalam jumlah besar.


Pembersih polutan logam

Dengan ketahanan beberapa spesies tanaman itu dari kandungan logam berat membuka peluang untuk tanaman tersebut menjadi ekstrak nikel maupun materi kontaminasi lain dari hasil industri. Bukan tidak mungkin logam yang terbuang dapat disimpan, diekstrak, dan bisa kembali dimanfaatkan.


Setidaknya ketahanan tanaman itu bisa menyediakan cara alami membersihkan tumpahan atau polusi lingkungan dengan cara yang aman.


Jika skema itu berjalan lancar, maka penggunaan tanaman untuk membersihkan polusi lingkungan dapat menggantikan metode mekanis yang digunakan saat ini.

Mulia Banget! Usai Belajar Islam, Pendeta Brian Siawarta Ingin Layani Umat Muslim

Cara itu pada akhirnya bisa menekan biaya operasional untuk operasi mesin, dan secara lingkungan bisa menekan pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer.
BYD Akhirnya Punya Lahan 108 Hektar untuk Pabrik di Indonesia


Pemuda Babak Belur Dihajar Massa Usai Kedapatan Curi Motor saat Nobar Timnas U-23
Tapi tantangannya yaitu tanaman disebutkan memiliki ketergantungan pada lingkungan lokal saja. Dengan demikian, peneliti dituntut bisa menumbuhkan tanaman logam itu di daerah baru yang bukan habitat asli mereka.  Studi ini telah dirinci dalam Jurnal PhytoKeys.
Misa perutusan para pastor Keuskupan Ruteng di Gereja Katedral Ruteng

Diduga Tiduri Istri Orang, Romo Gusti Dapat Sanksi Tegas Dicopot Sebagai Pastor Paroki Kisol

Romo Gusti dicopot dari posisinya sebagai pastor Paroki Kisol, Manggarai Timur NTT. Romo Gusti diduga selingkuh dengan perempuan yang merupakan istri orang.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024