Sumber :
- VIVAnews/Ochi April
VIVAnews
- Pihak PT Unilever Indonesia Tbk akan menemui pemerintah daerah Surabaya, terkait dengan acara bagi-bagi es krim gratis yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
"Kalau kami, pada prinsipnya ingin bertemu langsung dengan pemerintah kota secara baik-baik dan kekeluargaan," kata
Media Relation Manager
Unilever, Aurellio Kaunang, ketika dihubungi
VIVAnews
pada Selasa 13 Mei 2014.
Rio mengatakan, Unilever akan bertemu dengan pemerintah daerah itu untuk membicarakan masalah ini, terutama masalah ganti rugi. "Kami siap ganti rugi," ujar dia.
Seperti yang diketahui, Unilever memang menggelar acara bagi-bagi es krim Walls di beberapa daerah pada Minggu, 11 Mei 2014. Acara ini pun juga menyabet gelar Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembagian es krim terbanyak.
Tetapi, acara ini menimbulkan masalah di salah satu daerah pembagian es krim, yaitu di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya, Tri Rismaharini, marah akibat Taman Bungkul menjadi rusak.
Padahal, taman tersebut merupakan salah satu taman terindah di dunia. Disebut-sebut, Risma akan menggugat Unilever Rp1 miliar sebagai ganti rugi taman yang rusak itu.
Baca Juga :
Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
Rio mengatakan, bahwa animo masyarakat cukup besar. Bahkan, pengunjungnya melebih perkiraan mereka.
"Kami belum menghitung jumlahnya. Yang jelas, pengunjungnya di setiap tempat itu 3-4 kali dari prediksi kami," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami belum menghitung jumlahnya. Yang jelas, pengunjungnya di setiap tempat itu 3-4 kali dari prediksi kami," kata dia. (asp)