FIFA: Piala Dunia di Qatar Sebuah Kesalahan

Presiden FIFA, Sepp Blatter
Sumber :
  • REUTERS/Alexander Demianchuk
VIVAbola - Piala Dunia 2022 di Qatar kembali memunculkan kontroversi. Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, terang-terangan menyesal memilih Qatar sebagai tuan rumah.

Seperti diketahui, FIFA akhirnya memutuskan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada Desember 2010. Namun, di balik keputusan tersebut, banyak komentar miring yang menyeruak.

Banyak yang mempertanyakan penunjukkan ini. Yang menjadi alasan adalah cuaca yang sangat panas di negeri Timur Tengah tersebut pada bulan Juni-Juli. Bahkan tak sedikit yang menyarankan jadwal penyelenggaraan Piala Dunia di negara itu diubah.

Belum selesai masalah ini, muncul masalah baru. Kelompok hak asasi manusia, Amnesty International, sebelumnya telah menyerukan FIFA untuk ikut campur tangan dalam laporan penganiayaan buruh migran Nepal di negara Arab tersebut. Buruh tersebut dianiaya saat sedang melakukan proyek kontruksi sebagai persiapan Piala Dunia 2022 mendatang.

Blatter Resmi Maju pada Pemilihan Presiden FIFA Tahun Ini
Setelah melihat berbagai masalah yang ada, Blatter akhirnya sadar. Dia mengakui bahwa pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia adalah hal yang salah. 

Blatter Puji Persiapan Rusia Gelar Piala Dunia 2018
"Tentu saja itu adalah kesalahan. Anda tahu, seseorang kadang membuat banyak kesalahan dalam hidup," tutur Blatter kepada saluran televisi Swiss, RTS.

Kalahkan Qatar, Iran Temani UEA ke Babak 8 Besar Piala Asia
"Laporan teknis menyebutkan dengan jelas bahwa itu terlalu panas di musim panas. Tapi meski demikian, mayoritas Komite Eksekutif telah memutuskan bahwa turnamen akan digelar di Qatar," ia mengakhiri. (umi)
Kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss.

Rusia & Qatar Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Terkait dengan skandal korupsi di tubuh FIFA.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2015