VIDEO: Terbentuknya Alam Semesta

Alam semesta
Sumber :
  • http://cutpen.com

VIVAnews - Alam raya sudah ada sejak ada miliaran tahun lalu, sebelum peradaban manusia muncul. Sehingga kemunculan semesta ini menjadi pertanyaan di benak manusia.

Sebuah peneliti menciptakan simulasi visual paling lengkap dan detil mengenai bagaimana alam semesta ini berevolusi. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature.

Dikutip CNN, simulasi yang diberi nama Illustris ini menceritakan kejadian 12 juta tahun setelah peristiwa big bang, 13,8 miliar tahun lalu. Peristiwa ini kemudian divisualisasikan dalam video.

"Sekarang kita dapat mengetahui bagaimana bintang dan galaksi terbentuk dan menghubungkannya dengan materi gelap," kata Prof Richard Ellis dari California Institute of Technology (Caltech).

Target Nilai Proyek Dinaikkan 2024, Mitrarumah Perkuat Pemasaran Produk di Jabodetabek

Silakan klik tautan ini untuk melihat videonya.

Dari simulasi ini terlihat beberapa galaksi yang muncul seperti spiral biru dan elips merah.

Observasi yang telah dilakukan ini menangkap sejumlah ukuran, warna morfologi, dan tahap-tahap evolusinya, yang memberikan gambaran tentang teori pembentukan galaksi.

Simulasi yang paling detil dari bagaimana semesta ini bisa terbentuk. Selain akurat dari prediksi gas dan logam yang tersebar di alam semesta yang sesuai dengan pengamatan melalui teleskop.

Berdasarkan laman BBC, awalnya dalam pemaparan di video itu terpampang helai bahan misterius yang disebut materi gelap di seluruh ruang angkasa seperti cabang-cabang kosmik. Beberapa junta tahun berlalu, gumpalan materi gelap ini saling menyusun sehingga membentuk galaksi pertama.

Kemudian muncul cahaya-cahaya, yang bakal membuat bintang, planet, dan seiisi kehidupan lainnya.

Dalam evolusi tersebut ada serangkaian ledakan dahsyat yang tersebot ke lubang hitam, kemudian meludahkannya, dan kemudian mengatur pembentukan bintang dan galaksi yang terlihat seperti sekarang ini.

"Jika tidak menyertakan materi gelap dalam simulasi ini, maka seperti nyata semesta dalam simulasi ini," kata Dr Vogelsberger dari Massachusetts Intittute of Tecnology (MIT) yang memimpin penelitian ini.

"Pengamatan yang seksama dari setiap kosmik merupakan aspek penting dalam pengembangan model yang lebih baik dan realistis, agar dapat dipahami oleh yang lainnya," Dylan Nelson, penulis di Harvard, studi Smithsonian Center for Astrophysics.

Menemukan Identitas Aroma, Cerminan Kepribadian dalam Pilihan Parfum
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani: Ekonomi Global Diperkirakan Stagnan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil analisis terkat kondisi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan stagnan pada tahun ini.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024