VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut lima syarat calon wakil presiden untuk mendampinginya. Namun, syarat itu bertambah setelah pertemuan Tim Lima Partai Keadilan Sejahtera dan Tim Sembilan Partai Demokrat.
Menurut Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq, PKS mengusulkan ide 'haramnya' rangkap jabatan bagi calon wakil presiden pendamping Yudhoyono. Menurutnya, Demokrat ternyata menyambut baik gagasan tersebut. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie, tambah dia, menyatakan bahwa cawapres tidak lagi rangkap jabatan ketua umum.
Secara terpisah, Marzuki Ali tak menegaskan syarat tambahan itu. "Ya, intinya sudah jelas lima kriteria yang kemarin diusung, ditambah yang chemistry cocok. Jadi, syaratnya sesuai kriteria dan chemistry," kata di di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Selasa 21 April 2009.
Ditambahkan dia, rata-rata partai yang menjajaki koalisi menyampaikan usulan wakil presiden. Sejauh ini, tambah Marzuki, baru PKB yang sudah menyatakan diri berkoalisi dengan Demokrat. "Yang sudah fulgar itu PKB, konsisten berkoalisi dengan Demokrat. Kemudian dengan PKS secara normatif sudah ada gagasan," tambah dia.
PKS, lanjut dia, masih menunggu keputusan 99 dewan syuro. "DPP sudah ketemu, sudah ada kecocokan gagasan koalisi lima tahun ke depan," kata dia. Bagaimana dengan Golkar? Menurut Marzuki sikap Golkar menunggu hasl rapat pimpinan khusus nasional di Sulawesi Selatan.
Seperti diberitakan, pertemuan Tim Sembilan Demokrat dengan Tim Lima PKS itu sudah berlangsung Senin (20/4) sore di Hotel Nikko, di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Tim Sembilan Demokrat merupakan tim khusus untuk menyiapkan nama calon wakil presiden pendamping Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan Tim Lima PKS juga disiapkan untuk Pemilu Presiden.
Tim Lima PKS itu diketuai Presiden PKS, Tifatul Sembiring, dengan anggota anggota Ketua Majelis Pertimbangan Partai PKS Suharna Surapranata, Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat, Ketua Fraksi PKS Mahfudz Siddiq, dan Ketua Dewan Pakar PKS Soeripto.
Tim Sembilan Demokrat itu sendiri terdiri dari Ketua Umum, Hadi Utomo, Sekretaris Jenderal, Marzuki Alie, Wakil Sekretaris Jenderal, Syarif Hasan, Ketua Badan Pemenang Pemilu, Yahya Secawirya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Ruhut Sitompul, serta Jero Wacik, dan Hayono Isman.
Baca Juga :
Rafael Struick Kembali, Ini Kata Shin Tae-yong
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jasa Tirta II menegaskan komitmennya dalam membangun lingkungan kerja yang adil dan harmonis dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, menggarisbawahi.
Sosok Nayunda Nabila mendadak jadi sorotan, karena namanya disebut dalam sidang dugaan korupsi yang menyeret eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lantas siapakah Nayunda
Finalis Puteri Indonesia 1996 mengikuti Pilgub Banten 2024. Wanita cantik itu saat mengikuti kontestasi Puteri Indonesia, berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit.
Indonesia U-23 Alami Ketegangan saat Hadapi Uzbekistan, Mampukah Jinakkan Irak?
Bandung
16 menit lalu
Semifinal Piala Asia U-23 yang menegangkan meninggalkan jejak pada mental Garuda Muda. Kekalahan 0-2 dari Uzbekistan U-23 memicu kekhawatiran publik akan rasa nervous ya
Selengkapnya
Isu Terkini