VIVAnews – Harga tiga saham bank BUMN publik anjlok hingga 31-40 persen atau rata-rata 34 persen selama periode 6-24 Oktober 2008. Namun, penurunan tersebut bukan karena faktor fundamental perusahaan.
Pada periode tersebut harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi 40,8 persen dari level Rp 2.500 menjadi Rp 1.480, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah 31,08 persen menjadi Rp 510 dari sebelumnya Rp 740, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpuruk 33,83 persen dari Rp 4.950 ke posisi Rp 3.275.
Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara menilai, penurunan harga saham emiten BUMN perbankan tidak mencerminkan kondisi fundamental perusahaan. Saat ini, emiten BUMN perbankan cukup sehat jika dilihat dari beberapa indikator.
Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, penurunan tersebut diharapkan akan menggambarkan harga riil saham bersangkutan. “Turunnya harga saham mungkin karena investor membutuhkan dana tunai,” kata Said di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2008.
Said berharap, aksi lepas saham bank BUMN akan menyisakan pemegang saham berstatus investor, bukan trader. “ Investor menanamkan dananya karena mengharapkan investasi yang aman, kinerja bagus, dividen dan gain yang besar,” ujar Said.
Sementara itu, pengamat pasar modal David Cornelis menilai, penurunan harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pencerminan dari faktor risiko pasar secara sistemik yang dialami bursa-bursa di dunia. “Jadi, bukan bursa saham domestik saja yang mengalami,” tegas dia kepada VIVAnews.
Menurut dia, risiko pasar tersebut meluas ke bursa kawasan lainnya, karena efek menular akibat interkorelasi pasar. “Jadi, saham-saham perusahaan sebaik apa pun akan terkena imbas pelemahan itu,” tegas dia.
David menilai, penurunan indeks dapat dimanfaatkan dengan mengakumulasi saham-saham yang cukup defensif terhadap risiko pasar. Artinya, pemodal dapat mulai mencermati saham-saham yang memiliki eksposur kecil pada risiko bisnis operasionalnya.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Statistik Mengerikan Uzbekistan Rival Garuda Muda, Nyaris Sempurna di Piala Asia Qatar
Ceritakita
22 menit lalu
Timnas Uzbekistan memiliki catatan statistik yang mengagumkan di Piala Asia U-23 Qatar. Melaju mulus ke semifinal dengan poin sembilan dan berstatus sebagai juara grup D.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Jelang Lawan Uzbekistan, Ada Pemulihan Kartu Kuning, Struick Boleh Main?
Wisata
25 menit lalu
Jelang menghadapi Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 AFC 2024, pada Senin (29/04/24) malam WIB, Timnas U-23 Indonesia menerima beberapa kabar baik.
Pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024 antara Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 dapat disaksikan secara live streaming di aplikasi atau website resmi RCTI+ dan Vision+.
Shin Tae Yong punya pengalaman manis melawan Uzbekistan. Sehingga dia mengaku optimis Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan. Mengutip situs resmi PSSI, pelatih tim U-23
Selengkapnya
Isu Terkini