Sumber :
- tickemayoranbiker.wordpress.com
VIVAnews -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan motivasi para pelajar maupun mahasiswa yang belakangan senang mengadakan acara makan sahur di jalanan atau sahur
on the road
(SOTR).
Menurut Ahok, begitu dia biasa disapa, esensi berbagi berkah dalam sahur
on the road justru malah hilang. Karena terbukti, beberapa acara SOTR malah diakhiri dengan tindak kekerasan atau bahkan penusukan seperti yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, pada hari Senin dini hari, 21 Juli 2014.
"Maksudnya itu apa? Memang mulia sekali awalnya dipikir. Dia mau sahur bareng anak yatim, anak jalanan. Tapi lama kelamaan bukan mulia lagi kalau ujung-ujungnya ribut terus. Memang seneng aja mereka bikin ribut," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut Ahok, akan jauh lebih baik bila acara sahur semacam itu dilakukan di panti asuhan atau di masjid sambil mengajari anak-anak beribadah.
Ahok mengaku tidak melihat ada hubungan antara berbagi makanan sahur dengan melakukan aksi kebut-kebutan di jalanan seperti yang sering dilakukan para remaja belakangan ini. Apalagi, mereka kerap menutup jalan seenaknya, sehingga merugikan pengguna jalan lainnya.
"Kalau motivasi Anda betul, Anda kumpulin duit dong. Bikin sahur bersama di masjid, kumpulin anak-anak jalanan terus ajarin mereka salat Subuh, kan bisa. Atau bikin di tempat-tempat yatim piatu. Ke panti Anda datang ramai-ramai sama teman-teman. Tunjukin kalau kalian yang sekolah itu punya hati. Kenapa sih mesti dibuat di jalanan sambil kebut-kebutan, bacok-bacokan gitu?" kata Ahok.
Kepada anak-anak SMA dan mahasiswa yang melakukan vandalisme dan tindak kekerasan pada saat acara sahur on the road, Ahok pun meminta pihak kepolisian untuk melakukan tindakan secara tegas. Proses jika mereka melanggar hukum.
"Makanya kalau dari negeri, kita keluarin aja udah dari sekolahnya. Kalau ketangkap melakukan tindakan kriminal, biar polisi aja yang nanganin. Jadi memang susah lah saya pikir. Saya nggak bisa menuduh apa motif sebenarnya mereka sahur," ucap Ahok.
![Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.]()
![img_title]()
Baca Juga :
Ketua Harian Dekranas Harap Seluruh Stakeholder Dukung Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM
Menurut Ahok, begitu dia biasa disapa, esensi berbagi berkah dalam sahur
"Maksudnya itu apa? Memang mulia sekali awalnya dipikir. Dia mau sahur bareng anak yatim, anak jalanan. Tapi lama kelamaan bukan mulia lagi kalau ujung-ujungnya ribut terus. Memang seneng aja mereka bikin ribut," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut Ahok, akan jauh lebih baik bila acara sahur semacam itu dilakukan di panti asuhan atau di masjid sambil mengajari anak-anak beribadah.
Ahok mengaku tidak melihat ada hubungan antara berbagi makanan sahur dengan melakukan aksi kebut-kebutan di jalanan seperti yang sering dilakukan para remaja belakangan ini. Apalagi, mereka kerap menutup jalan seenaknya, sehingga merugikan pengguna jalan lainnya.
"Kalau motivasi Anda betul, Anda kumpulin duit dong. Bikin sahur bersama di masjid, kumpulin anak-anak jalanan terus ajarin mereka salat Subuh, kan bisa. Atau bikin di tempat-tempat yatim piatu. Ke panti Anda datang ramai-ramai sama teman-teman. Tunjukin kalau kalian yang sekolah itu punya hati. Kenapa sih mesti dibuat di jalanan sambil kebut-kebutan, bacok-bacokan gitu?" kata Ahok.
Kepada anak-anak SMA dan mahasiswa yang melakukan vandalisme dan tindak kekerasan pada saat acara sahur on the road, Ahok pun meminta pihak kepolisian untuk melakukan tindakan secara tegas. Proses jika mereka melanggar hukum.
"Makanya kalau dari negeri, kita keluarin aja udah dari sekolahnya. Kalau ketangkap melakukan tindakan kriminal, biar polisi aja yang nanganin. Jadi memang susah lah saya pikir. Saya nggak bisa menuduh apa motif sebenarnya mereka sahur," ucap Ahok.
Minta Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Luhut Yakin Prabowo Setuju Dengannya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan maksud pesannya, jangan bawa orang toxic ke pemerintahan Prabowo.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
