Empat Fakta Seputar Perselingkuhan

VIVAnews - Ada banyak alasan ketika seseorang melakukan hubungan di luar nikah. Bisa saja, mereka termotivasi oleh kesenangan dan selingan. Sebagian lainnya termotivasi oleh keinginan untuk membuktikan mereka masih memiliki hasrat pada lawan jenis.

Dalam kasus lain, seperti dikutip dari buku Questions Couple Ask, karya Les dan Leslie Parrot, sebagian orang mungkin tidak terpuaskan dengan pernikahannya. Mereka akan menggunakan perselingkuhan untuk melukai perasaan pasangannya.

Pada kondisi tersebut, pihak yang bersalah tidak cukup bijaksana untuk memastikan pasangannya tidak setia. Apapun alasan untuk perselingkuhan, setiap pasangan harus mempertimbangkan atas risiko pada tahap selanjutnya.

Lalu, apa yang dapat dilakukan pasangan untuk melindungi pernikahan mereka dari persoalan ketidaksetiaan. Langkah pertama adalah menjadi bijaksana atas beberapa mitos umum tentang perselingkuhan.

Namun, ada beberapa hal terkait perselingkuhan:

1. Mayoritas perselingkuhan berawal karena nafsu.
Hampir sebagian besar perselingkuhan, khususnya para wanita, terjadi karena tidak bertemunya kebutuhan emosional untuk persahabatan dan keamanan.

2. Perselingkuhan jarang terjadi dalam pernikahan yang baik.
Pernikahan yang baik mungkin mengurangi peluang perselingkuhan. Namun, hal itu juga tidak sepenuhnya menjamin.

3. Seorang pria yang berselingkuh cenderung memilih perempuan lain yang lebih atraktif dibanding istrinya.
Kepercayaan yang salah tersebut dihubungkan pada gagasan bahwa seks adalah hal paling penting dalam perselingkuhan.

4. Ketika perselingkuhan terungkap, pihak yang bersalah pura-pura tidak mengetahui.
Pendekatan tersebut sering diambil atas ketakutan terhadap konsekuensinya. Namun, jika tidak ditegur, hal itu akan diulangi sekali lagi.

Helikopter Ebrahim Raisi Ditembak Jatuh? Laporan Penyelidikan Pertama Iran Keluar
IKAPI Ikut Working Group di UNCITRAL

Ikut Pembahasan di UNCITRAL, IKAPI Ingin Regulasi Kepailitan dan insolvensi Direvisi

Hukum kepailitan dan insolvensi, dianggap masih punya tantangan besar, ditengah hubungan antar negara yang sudah hampir tidak terbatas lagi. Karena setiap negara berbeda.

img_title
VIVA.co.id
25 Mei 2024