VIVAnews - Nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden Juli mendatang mengerucut menjadi tiga dari sebelumnya lima.
"Dari nama yang sudah ada, satu nama disebut 33 provinsi atau DPD (dewan pimpinan daerah)," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, dalam jumpa pers usai rapat kerja nasional di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu 25 April 2009.
Pramono menambahkan, satu nama lagi diusulkan dua DPD dan lainnya diajukan satu DPD. "Jadi ada tiga nama," ujar dia.
Ketika ditanya apakah salah satu calon wakil presiden tersebut adalah tamu kehormatan yang hadir pada rakernas, Pramono, tidak bersedia menjelaskan.
"Kami tidak bisa jawab. Yang menjagokan kan teman-teman wartawan," ujar dia. "Tunggu nanti. Batas waktu formal kan masih 10 Mei 2009 termasuk keputusan untuk berkoalisi".
Pada rakernas PDIP tersebut, hadir dua tamu kehormatan. Mereka adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.
Sebelumnya, beredar lima nama yang akan menjadi calon pendamping Megawati. Mereka antara lain Sri Sultan, Prabowo Subianto, Akbar Tandjung, Surya Paloh, dan Hidayat Nur Wahid.
PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya membuka kerja sama untuk perhelatan pilkada serentak 2024 bersama ketiga partai mitra mereka di pilpres.
