Apple Kerek Saham AS, Indeks S&P Kembali Cetak Rekor

Para pialang sedang berbincang di Bursa Efek New York.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson
VIVAnews
Menkes Budi Sebut Tidak Ada Rencana Ubah Iuran BPJS Kesehatan pada 2024
- Saham-saham sebagian besar menguat pada sesi perdagangan Rabu di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Indeks S&P 500 ditutup dengan mencatat rekor kenaikan untuk ke-26 kalinya.

Aturan Baru BPJS Soal Layanan Kelas Rawat Inap Standar, Begini Tanggapan RS Siloam

Seperti diberitakan
Google Punya Trik Melindungi Perangkat Android dari Pencurian
CNBC, Kamis 24 Juli 2014, para investor di Wall Street mencermati pendapatan dari beberapa perusahaan. Antara lain Boeing dan Apple.


"Kami melihat peningkatan penjualan serta kenaikan pendapatan dan pasar bereaksi terhadap itu. Dalam jangka pendek, saya berharap bahwa ini berlanjut. Ini adalah tren, dan Anda tidak ingin jadi mendahuluinya," ujar Brad McMillan, analis investasi dari Commonwealth Financial.

Ia memandang penilaian ini bisa menjadi perhatian jangka panjang.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 26,91 poin (0,2 persen) ke level 17.086,63. Saham Boeing memimpin kerugian di antara 30 komponen indeks bluechips ini.

Sedangkan indeks S&P 500 naik ke rekor baru, memperoleh 3,48 poin (0,2 persen) ke level 1.987,01. Saham perawatan kesehatan memberikan kinerja terbaik di antara 10 kelompok industri utama.

Adapun indeks Nasdaq menguat 17.68 poin (0,4 persen) ke level 4.473,70.

Volume perdagangan di Bursa Efek New York hampir mencapai 581 juta unit saham dengan volume komposit sebanyak 2,8 miliar unit saham.
ilustrasi pijat

Pekerjakan Anak Usia 15 Tahun, Pengusaha Spa di Samarinda Ditangkap Polisi

Pekerjakan Anak 15 Tahun, Pengusaha Spa di Samarinda di Tangkap

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024