"Ngandong", Berkah Bagi Nelayan di Libur Lebaran

VIVAnews - Libur lebaran membawa berkah tersendiri bagi nelayan di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berkah membawa kebahagiaan bagi para nelayan, yang hampir 3 bulan terakhir tak melaut.

Kedatangan wisatawan ke Pantai Samas dimanfaatkan dengan baik oleh nelayan. Mereka menawarkan jasa keliling laguna Pantai Samas. Mereka menggunakan perahu jukung yang sehari-harinya digunakan untuk melaut.

"Setiap wisatawan baik anak-anak atau dewasa kami tarik biaya Rp5.000," kata salah satu warga setempat, Sigit, Rabu 30 Juli 2014.

Dengan uang itu, pengunjung dibawa berkeliling di laguna Pantai Samas dengan perahu jukung atau yang disebut ngandong. Laguna sendiri jaraknya sekitar 1 kilometer.

Menurutnya, pada hari pertama lebaran wisatawan yang ngandong masih sedikit. Tetapi, pada lebaran kedua bertambah banyak. Diperkirakan jumlah pendatang akan terus bertambah selama musim liburan lebaran.

Kegiatan ngandong oleh nelayan Pantai Samas sudah berlangsung beberapa tahun ini, khususnya setiap libur panjang lebaran. "Hitung-hitung pengganti rezeki ketika tidak melaut," kata Sigit.

Hal senada dikatakan Tri Juwanto, nelayan lainnya di Pantai Samas. Menurutnya untuk biaya operasional setiap kali mengandong dalam satu hari butuh sekitar 5 liter bensin campur. "Rata-rata untuk beli BBM sekitar Rp40 ribuan," bebernya.

Jika beruntung dalam sehari dapat meraih uang Rp100 ribu per kapal. Tapi mungkin saja hanya Rp80 ribu, karena perahu yang digunakan untuk mengandong sekitar 10 perahu jukung.

"Kalau saat mengangkut penumpangnya banyak, maka sekali keliling laguna mendapatkan uang banyak. Dalam sehari setiap perahu minimal bisa keliling laguna 3 hingga 4 kali," tukasnya.

Rohmat, koordinator tempat pemungutan retribusi (TPR) Pantai Samas mengatakan, pada, lebaran kedua kemarin wisatawan yang berkunjung tercatat mencapai 800 orang. (ita)