Gaun Pengantin, Gaya Pilihan Mahasiswa Tiongkok Rayakan Kelulusan

Lomba lari unik dengan gaun pengantin
Sumber :
  • REUTERS/Brian Snyder
VIVAlife
- Toga bukan lagi busana wajib menghadiri wisuda. Apalagi, kostum itu tidak gaya. Di Tiongkok, para wisudawan dan wisudawati menghadiri upacara kelulusan dengan balutan gaun pengantin.


Mengutip laman
Independent
, mereka percaya bahwa gaun pengantin lebih pas dikenakan untuk momen penting hidup. Mereka ingin tampak cantik saat mengambil ijazah dan disaksikan banyak orang.

Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD

Bagi mereka, momen melempar topi toga tidak lagi penting. Tiara dan gaun lebih jadi pilihan.
5 Bandara Masih Ditutup Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Ini Daftarnya


Banyak WTS Tiket Konser Sheila On 7, Fans Harus Hati-hati Terhadap Penipuan
Di Negeri Tirai Bambu, upacara wisuda memang berbeda dengan di Indonesia. Universitas-universitas di Tiongkok cenderung melepas lulusannya dengan santai, tidak ada suasana formal.

Bahkan, sangat umum para orang tua tak hadir. Wisuda memberi kesempatan mahasiswa saling mengucap selamat tinggal, termasuk pada almamater tempat mereka menuntut ilmu.


Hal terpenting dalam momen kelulusan adalah sesi pemotretan bersama teman. Dokumentasi cantik menjadi hadiah terakhir bagi prestasi wisudawan.


Liu Xiangping, seorang mahasiswa dari Universitas Politeknik Xi’an di Tiongkok tengah mengatakan, gaun pengantin membuat momen terasa lebih berarti. Bersama ribuan temannya, ia menyewa gaun pengantin sekitar £4 atau Rp80 ribu untuk dipakai saat kelulusan.


Dia percaya, mengenakan sesuatu yang penuh makna adalah cara unik merayakan keberhasilannya. Kostum menarik lain untuk wisuda termasuk bajak laut, teknisi, dan pakaian tradisional dari dinasti Qing.


Meskipun hanya dianggap sesuatu yang menyenangkan, Lu Xiaowen, Wakil Direktur Institut Sosiologi di Akademi Ilmu Sosial Shanghai, percaya penggunaan gaun pengantin itu memiliki arti simbolis.


“Gaun pengantin dan pakaian khusus lainnya selama lulus adalah ekspresi terakhir kreativitas mahasiswa. Dengan kompetisi besar yang dihadapi para lulusan, itu adalah manifestasi akhir dari kebebasan sebelum memasuki dunia kerja,” kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya