VIVAnews - Dunia dikejutkan serangan virus flu baru yang muncul kali pertamanya di Meksiko. Departemen kesehatan Meksiko menyatakan penyakit ini telah menewaskan 86 orang dan menyerang lebih dari 1.400 sejak 13 April lalu.
Virus yang sama juga menyerang Amerika Serikat. Pemerintah AS mengumumkan bahwa virus telah ditemukan di New York, California, Texas, Kansas, dan Ohio, namun belum ada laporan mengenai korban jiwa. Sementara Spanyol, Selandia Baru, dan Kanada melaporkan dugaan kasus tersebut.
Apakah flu babi itu dan bagaimana cara pencegahannya? Berikut jawaban dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention
Apakah flu babi itu?
Flu babi adalah penyakit pernafasan yang menyerang babi, biasanya penyakit itu tak menular pada manusia. Ketika babi terkena penyakit ini, menurut data WHO 1-4 persen mati. Kadang flu babi juga diidap manusia yang bersentuhan dengan babi.
Mengapa flu babi seperti di Meksiko bisa mematikan?
Flu babi yang menyerang saat ini berbeda dengan jenis flu yang biasanya ada pada manusia atau babi. Jenis flu baru ini terdiri dari materi genetik babi, burung, dan manusia. Menurut WHO tak seperti flu babi biasanya, jenis baru ini bisa menular antar manusia.
Apakah babi pembawa virus ini?
Babi bisa dikatakan sebagai 'mangkuk pencampur' virus. Burung tak bisa menularkan flu ke manusia. Sedangkan babi rentan mengidap flu burung. Para ahli telah lama mengkhawatirkan flu burung yang diidap babi lantas bermutasi di tubuh babi menjadi virus yang lebih berbahaya dan bisa menular ke mamalia lain, termasuk manusia. Kasus di Meksiko, mungkin salah satu bukti kekhawatiran menjadi nyata.
Apakah virus flu babi bisa menular lewat konsumsi daging babi ?
Tidak juga, sebab babi yang masuk ke pemotongan hewan harus dipastikan bebas dari flu. Selain itu, proses pemasakan daging juga akan membunuh virus.
Adakah vaksin untuk mencegah flu babi?
Tidak ada, namun pusat pencegahan penyakit AS, CDC, sedang berusaha membuat vaksin flu babi.
Bagaimana dengan antivirus, apakah bisa mencegah flu babi?
Jenis flu ini kelihatannya sensitif dengan antivirus seperti Relenza and Tamiflu, tapi tak mempan terhadap Amantadine, Symmetrel, Rimantadine, atau Flumadine. Dalam kondisi flu biasa, jika mengkonsumsi obat 48 jam setelah bisa meringankan sakit.
Bagaimana gejala flu babi?
Gejalanya mirip flu pada umumnya yakni demam, lelah, nafsu makan hilang, dan batuk. Beberapa penderita mengelami hidung berlendir, tenggorokan sakit, muntah-muntah, dan diare.
Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala-gejala ini?
Tetap tinggal di rumah atau sekolah untuk menghindari penularan ke orang lain. Jangan bepergian terutama dengan pesawat. Hubungi dokter untuk mendapatkan arahan tindakan, namun jangan mengunjungi klinik atau rumah sakit yang belum melakukan persiapan untuk merawat pasien flu babi.
Bagaimana cara menghindari flu babi?
Biasakan mencuci tangan secara teratur, menggunakan sabun. Pakailah masker ketika bepergian di daerah ramai untuk menghindari penyebaran kuman.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
AnTuTu, platform benchmark smartphone ternama, baru saja merilis daftar perangkat dengan performa terbaik bulan April 2024. HP Flagship Mana Terkencang?
Bocoran Spesifikasi Vivo Y38 5G: Perpaduan Performa Tangguh dan Baterai Tahan Lama di Kelas Menengah
Gadget
21 menit lalu
Vivo Y38 5G hadir dengan layar 120Hz dan chipset Snapdragon 4 Gen 2. Cek spesifikasinya di sini! Ponsel canggih dengan fitur terkini.
5 Jonin Tokebetsu di Era Naruto yang Menghilang Keberadaannya di Anime Boruto!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Tokubetsu Jonin terkenal dari Naruto hingga Boruto, seperti Genma Shiranui dan Ebisu, menarik perhatian, tetapi beberapa, seperti Tokuma Hyuga, masih misterius dalam era
Bocoran Terbaru iPhone 16 Series, Desain Baru Bikin Melongo, Fiturnya Bikin Ngiler!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Mulai dari bocoran desain dan spesifikasi yang dirumorkan hingga perubahan kamera dan banyak lagi. Mari kita lihat beberapa rumor dan laporan tentang iPhone 16.
Selengkapnya
Isu Terkini